KAI Sesalkan Dua Insiden KA di Prambanan, Minta Disiplin di Perlintasan

KLATEN – Dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta api terjadi di wilayah perbatasan antara Klaten, Jawa Tengah, dan Sleman, Yogyakarta, pada Selasa (04/11/2025). Kedua kejadian berlangsung di jalur yang sama, yakni antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Maguwo.

Insiden pertama terjadi pukul 07.55 WIB ketika seorang perempuan berusia 54 tahun tewas setelah tertemper kereta api. Sedangkan peristiwa kedua, yang berlangsung sekitar tiga jam kemudian, melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor yang tertemper kereta di perlintasan sebidang.

Menurut laporan resmi, korban pertama berinisial US (54), warga Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten. Ia meninggal dunia setelah tertemper KA 77 Lodaya relasi Solo Balapan–Bandung di kilometer 151+9 petak jalan Brambanan–Maguwo.

Jenazah korban segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Kalasan oleh petugas. Sementara kasus ini kini tengah ditangani Polsek Prambanan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan bahwa seluruh awak dan penumpang KA Lodaya selamat. “KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, tidak beraktivitas di jalur KA, dan hanya melintas di perlintasan sebidang resmi,” ujar Feni.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap rangkaian, KA Lodaya kembali melanjutkan perjalanan menuju Bandung tanpa gangguan berarti.

Beberapa jam setelahnya, pukul 10.35 WIB, insiden kedua terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan–Maguwo wilayah Sleman. KA 161 Bangunkarta bertabrakan dengan mobil dan sepeda motor yang melintas bersamaan saat kereta sudah mendekati perlintasan.

Rekaman amatir yang beredar memperlihatkan detik-detik saat KA Bangunkarta menghantam mobil hingga terbalik. Diduga pengemudi kendaraan tersebut tidak menyadari bahwa kereta sudah sangat dekat ketika palang perlintasan belum sepenuhnya tertutup.

“Untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan,” ungkap Feni.

Ia menambahkan, seluruh awak dan penumpang KA Bangunkarta dalam kondisi selamat, dan perjalanan kereta kembali dilanjutkan setelah pemeriksaan selesai. “KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami akan mendampingi dan mendukung seluruh proses yang dibutuhkan,” lanjutnya.

Feni kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat di area rel. “Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat juga kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku,” katanya menutup pernyataan.

Kecelakaan ganda di jalur Brambanan–Maguwo ini menjadi pengingat bahwa kelalaian sekecil apa pun di sekitar rel kereta dapat berujung fatal. KAI berkomitmen terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di perlintasan sebidang, termasuk dengan memasang rambu tambahan serta melakukan patroli berkala. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *