Kalstar Kebanjiran Pelanggan di Utara
TANJUNG SELOR – Kondisi geografis Kaltara membuat warga menjadikan transportasi udara sebagai satu-satunya akses transportasi andalan untuk menjangkau beberapa kota lain di Kaltara dan Kaltim. Namun, jelang lebaran Idul Fitri dan memasuki liburan dan cuti bersama, maskapai penerbangan seperti Kalstar Aviation mulai kewalahan melayani arus mudik penumpang yang meningkat drastis. Hal itu dirasakan setelah Provinsi Kaltara terbentuk menjadi provinsi ke-34 di Indonesia.
Brands Manager Kalstar Aviation Tanjung Selor, Tri Wahyu Arum kepadawartawan mengungkapkan, pembentukan provinsi Kaltara memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan arus transportasi udara. Pasalnya, selain masyarakat Bulungan semakin antusias menggunakan jasa transportasi udara, Kaltara menjadi magnet baru bagi pendatang dan warga luar Kaltara untuk datang dan mencari peluang di provinsi termuda di Indonesia itu.
Bahkan, Bandar Udara Tanjung Harapan tahun lalu sempat tak beroperasi melayani penerbangan, sejak terbentuk Kaltara akhirnya meningkat drastis hingga 70 persen dalam setahun terkahir. Pihak maskapai ikut merasakan perubahan dan peningkatan jasa transportasi udara. Kondisi itu justru tak sebanding dengan armada pesawat yang beroperasi di Kaltara.
“Sebenarnya, maskapai kami cukup kewalahan melayani pemesanan tiket yang sudah penuh sejak H-7 hingga H+2 Idul Fitri. Biasanya, kami alihkan pemesanan tiket melalui Tarakan atau Berau, khusus penumpang tujuan Samarinda. Karena rute Bulungan-Samarinda menjadi tujuan terbanyak dipesan,” ungkap Arum.
Selain itu, Tri Wahyu juga menyebutkan bahwa Pemkab Bulungan dan Pemprov kaltara sangat berperan mengakomodir maskapai penerbangan yang ada dalam memberikan fasilitas yang memudahkan beroperasi jasa transportasi udara di Kaltara. Selain itu, pihak maskapai juga pernah menerima permintaan penambahan jadwal penerbangan dan penambahan armada untuk melayani penerbangan di Kaltim dan Kaltara. Sebab, saat ini dua armada yang beroperasi tipe ART 42 Seri 300 dengan kapasitas 47 seat selalu penuh.
“Bahkan beberapa waktu lalu, Pj Gubernur Irianto Lambrie melalui Kepala Dinas Perhubungan Kaltara Suryansyah meminta penambahan jadwal penerbangan di Bulungan, kalau bisa Kalstar menambah armada yang ada. Namun, kami belum terima permintaan resmi untuk dilaporkan ke kantor pusat, agar permintaan itu bisa dilaporkan dan direalisasikan” ucap Arum.[] KK