Kaltim Genjot Persiapan POPDA dan POPNAS, Fokus Cetak Atlet Juara

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus mematangkan persiapan menghadapi berbagai ajang olahraga bergengsi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Tidak hanya memusatkan perhatian pada Pekan Olahraga Nasional (PON), tetapi juga menyusun strategi menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) serta Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Rasman Rading, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun skenario jangka pendek dan panjang dengan prioritas pada cabang olahraga unggulan yang memiliki potensi tinggi meraih prestasi. “Nanti ada panahan, ada juga kuras. Tapi yang terpenting, kami sedang mempersiapkan agenda jangka pendek dan panjang,” ujar Rasman dalam wawancara resmi, Sabtu (14/6/2025).
Kaltim tak hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi PON, tetapi juga menaruh perhatian besar pada ajang-ajang seperti Kejurnas dan POPDA. Untuk POPDA, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Oktober 2025, dengan mempertandingkan 14 cabang olahraga. “Target kita ke depan tidak hanya PON, tapi juga Kejurnas, dan yang paling dekat adalah POPDA,” katanya menegaskan.
Proses seleksi atlet telah dimulai, guna menjaring peserta terbaik dari berbagai daerah yang nantinya akan mewakili Kalimantan Timur. Rasman menyebutkan beberapa cabang olahraga unggulan, antara lain panahan, pencak silat, karate, dan menembak. “Cabang yang jadi unggulan kita itu panahan, silat, dan mudah-mudahan juga karate. Menembak juga potensial. Tapi semua masih dalam tahap seleksi,” jelasnya.
Selain POPDA, Kaltim juga telah memastikan partisipasi pada ajang POPNAS 2025 yang akan digelar di Jakarta, 1–8 November. Sebanyak tujuh cabang olahraga telah dipastikan lolos dari hasil pra-POPNAS sebelumnya, yakni pencak silat, sepak bola, bola basket, tenis lapangan, dan tinju. “Sudah ada tujuh cabang olahraga yang otomatis lolos dari hasil pra-POPNAS sebelumnya, seperti silat, bola, basket, tenis lapangan, dan tinju. Tapi kita ingatkan para atlet agar tidak lengah. Masih ada waktu beberapa bulan, dan performa mereka tetap akan dipantau,” imbuh Rasman.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Kalimantan Timur dalam pembinaan atlet usia dini melalui sistem seleksi yang terarah dan kompetisi berkelanjutan. Dengan pola pembinaan berjenjang, Dispora Kaltim berharap dapat mencetak atlet-atlet tangguh yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional hingga internasional. []
Penulis: Nur Quratul Nabila Atika | Penyunting: Enggal Tria Amukti