Kaltim Sinergi Komunitas dan Teknologi Lawan Api

SAMARINDA – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau tahun ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Tidak hanya mengedepankan langkah reaktif pemadaman titik api, Pemprov juga memprioritaskan edukasi publik, peningkatan kapasitas petugas, serta penguatan sistem deteksi dini di seluruh wilayah rawan kebakaran.
Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Seno Aji saat mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional Tahun 2025 secara dalam jaringan (daring) dari Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa (29/04/2025) lalu. Apel nasional ini digelar di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dengan dihadiri sejumlah pejabat tinggi seperti Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Tentara Nasional (TNI) IndonesiaSuharyanto.
Dalam kesempatan itu, Seno Aji mengungkapkan bahwa Kaltim saat ini siap siaga dalam rangka mencegah terjadinya karhutla, apa bila terjadi, Pemprov Kaltim juga harus selalu siap. “Kita juga akan menyampaikan ke BNPB bahwa Kaltim selalu siap siaga dalam pencegahan dan penanganan karhutla. Kita ingin ada peralatan tambahan yang dibutuhkan untuk merekam titik api yang ada di seluruh wilayah Kaltim,” ujar Seno Aji.
Ia menyebut, koordinasi intensif terus dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan, kelompok masyarakat peduli api, Manggala Agni, TNI, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), hingga unsur pemerintah kabupaten/kota. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan berbasis komunitas. “Dengan seluruh komponen yang ada baik dari BPBD, Dinas Kehutanan, kelompok masyarakat peduli api, dan pemangku kepentingan lainnya, Kaltim siap siaga,” tambahnya.
Seno juga menegaskan, langkah preventif akan lebih dikuatkan tahun ini, khususnya melalui sosialisasi kepada masyarakat desa dan petani terkait risiko pembakaran lahan terbuka. Menurutnya, keberhasilan upaya pengendalian karhutla sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat. “Untuk penanganan karhutla saat ini sudah cukup baik. Memang ada beberapa titik api yang terekam. Ada di Kutai Timur dan Paser. Dari BPBD Kaltim sudah merekam itu, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa segera dituntaskan dan dimatikan,” ujarnya.
Dalam arahannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi atas kesiapsiagaan seluruh pihak di daerah dan mengingatkan pentingnya mencegah karhutla agar tidak berkembang menjadi persoalan internasional. “Presiden mengingatkan agar karhutla tidak berkembang menjadi isu internasional atau menyentuh aspek geopolitik kawasan,” tegasnya.
Pemprov Kaltim berharap dengan peningkatan kapasitas personel, penguatan sarana deteksi, dan edukasi publik yang lebih luas, potensi kebakaran bisa ditekan seminimal mungkin sepanjang musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga September 2025. Dalam apel secara daring itu, Wagub Kaltim didampingi Kepala BPBD Kaltim Agustianur, Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Dinas Kehutanan Kaltim Rusmadi, Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer 091/Aji Surya Natakesuma Kolonel Infantri Jamet Nijo, dan Koordinator Wilayah Manggala Agni Kaltim-Kaltara Zulkarnain.
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim