Kanada Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel di Tengah Krisis Gaza
KANADA – Aksi berani Kanada memberi ‘hukuman’ kepada Israel dengan menangguhkan sekitar 30 izin ekspor senjata ke Negeri Yahudi tersebut. Hal ini termasuk keputusan langka untuk menghentikan kesepakatan yang melibatkan anak perusahaan perusahaan Amerika Serikat (AS) di Kanada.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly. Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan terhadap pemerintah Kanada akibat krisis kemanusiaan yang makin parah di Gaza.
Semua izin ekspor yang ditangguhkan tersebut sebenarnya telah disetujui sebelum larangan yang diberlakukan pada Januari lalu, yang menghentikan penjualan senjata baru yang berpotensi digunakan dalam konflik di Gaza. Joly mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan tinjauan menyeluruh terhadap semua kontrak pemasok senjata Kanada dengan Israel dan negara-negara lainnya.
“Setelah tinjauan tersebut, saya menangguhkan sekitar 30 izin ekspor perusahaan Kanada pada musim panas ini,” kata Joly dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Rabu (11/9/2024).
Kanada, yang dikenal sebagai sekutu dekat Amerika Serikat-negara yang menyediakan bantuan militer bernilai miliaran dolar setiap tahunnya kepada Israel-mendapatkan kecaman dari para pemimpin Israel setelah mengumumkan penghentian pengiriman senjata baru ke Israel mulai 8 Januari.
Tekanan terhadap pemerintah Kanada untuk mengambil langkah lebih lanjut semakin meningkat, terutama setelah serangkaian protes pro-Palestina yang diadakan di berbagai tempat, termasuk universitas, acara politik, hingga Festival Film Internasional Toronto pekan lalu.
“Kebijakan kami jelas: Kami tidak akan mengirim senjata atau komponen senjata apapun ke Gaza. Titik,” tegas Joly.
Ia juga menekankan bahwa bagaimana dan ke mana senjata tersebut dikirim tidak relevan, merujuk pada amunisi yang diproduksi oleh divisi perusahaan pertahanan AS, General Dynamics, yang ditujukan untuk Pasukan Pertahanan Israel.
Pemerintah Kanada, lanjut Joly, sedang berkomunikasi dengan General Dynamics terkait masalah ini.
Topik terkait pengiriman senjata ke Israel telah memicu tindakan hukum di beberapa negara di seluruh dunia. Israel secara historis menjadi salah satu penerima terbesar ekspor senjata Kanada, dengan nilai sekitar 21 juta dolar Kanada material militer dikirim ke Israel pada tahun 2022, menurut data pemerintah.
Pada tahun sebelumnya, Kanada mengekspor senjata senilai 26 juta dolar Kanada ke Israel, menempatkan negara tersebut di antara 10 penerima terbesar ekspor senjata Kanada.
Tidak hanya Kanada, Inggris pekan lalu juga mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan sebagian ekspor senjata ke Israel. Alasan yang dikemukakan adalah adanya “risiko jelas” bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan dalam pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. []
Nur Quratul Nabila A