Kapal Tanker Asing Bawa 1,2 Ton Sabu, Enam ABK Ditangkap di Karimun
BATAM – Operasi laut gabungan yang melibatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar di perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Sebanyak 1,2 ton narkotika yang diduga kuat merupakan sabu diamankan dari kapal tanker berbendera asing, MT. Sea Dragon Tarawa, pada Rabu (21/5/2025).
Menurut informasi yang diperoleh, kapal tersebut sempat berupaya menghindari pengejaran dengan melarikan diri ke arah perairan selatan Tanjung Piai, Malaysia, sebelum berhasil dihentikan oleh kapal patroli gabungan.
Saat dilakukan pemeriksaan, petugas mendapati sekitar 40 kotak kardus tersimpan secara tersembunyi di ruang coolant tank. Masing-masing kotak berisi sekitar 30 bungkus sabu, dengan berat total per kotak diperkirakan mencapai 30 kilogram.
Kapal tanker yang dicurigai sebagai sarana penyelundupan ini diawaki oleh enam orang anak buah kapal (ABK), terdiri atas dua warga negara Thailand dan empat warga negara Indonesia. Seluruh awak kapal saat ini telah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Kapal MT. Sea Dragon Tarawa selanjutnya ditarik ke Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang, Batam, sebagai bagian dari tindak lanjut hukum dan pendalaman kasus. Pemeriksaan menyeluruh terhadap kapal dan seluruh dokumen pelayaran tengah dilakukan oleh tim investigasi gabungan.
Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Evi Octavia, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, membenarkan adanya operasi tersebut. Namun, ia belum dapat memberikan keterangan rinci seputar barang bukti maupun dugaan jaringan internasional yang terlibat.
“Benar, telah dilakukan penangkapan kapal pengangkut narkotika di perairan Karimun. Namun, kami belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut karena proses masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Pengungkapan kasus ini menambah panjang daftar penyelundupan narkotika lintas negara yang melibatkan modus pengangkutan laut melalui kapal berbobot besar.
Modus menyimpan narkotika di ruang teknis kapal seperti coolant tank menunjukkan adanya skema penyelundupan yang terorganisasi, dengan penguasaan teknis atas konstruksi kapal serta pemanfaatan jalur pelayaran internasional.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak BNN maupun TNI AL terkait dugaan keterlibatan jaringan kartel narkoba regional. Namun, sinyalemen bahwa barang haram tersebut berasal dari jaringan distribusi Malaysia kembali menguat, mengingat lokasi penangkapan yang berdekatan dengan batas perairan kedua negara. []
Nur Quratul Nabila A
