Karhutla Terparah di Korea Selatan Tewaskan 26 Orang, Ribuan Warga Mengungsi

SEOUL – Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Korea Selatan terus bertambah. Hingga Kamis (27/3/2025), sebanyak 26 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 30 lainnya mengalami luka-luka. Delapan di antara korban luka berada dalam kondisi serius. Sebagian besar korban merupakan warga lanjut usia berusia 60 tahun ke atas.

Bencana ini tercatat sebagai kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Korea Selatan, melampaui rekor sebelumnya pada tahun 2000 yang menghanguskan 23.794 hektare lahan.

Berdasarkan data Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan, api telah melalap setidaknya 36.009 hektare hutan sejak pertama kali muncul pada Jumat (21/3/2025) lalu.

Karhutla ini terjadi di 10 wilayah, dengan sebagian besar berada di Provinsi Gyeongsang. Kebakaran juga menyebabkan kerusakan parah pada 325 bangunan, termasuk rumah, pabrik, dan aset budaya. Akibatnya, lebih dari 37.000 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Petugas pemadam kebakaran terus berupaya mengendalikan kobaran api yang menyebar cepat, diperburuk oleh angin kencang dan cuaca kering. Otoritas kehutanan Korea Selatan telah menaikkan status peringatan kebakaran hutan ke level tertinggi.

Ribuan petugas pemadam kebakaran dikerahkan, dibantu oleh armada helikopter dan mobil pemadam, guna menanggulangi kebakaran yang semakin meluas.

Pemerintah Korea Selatan juga tengah mengoordinasikan langkah darurat untuk menangani dampak bencana ini, termasuk evakuasi warga serta penyediaan bantuan bagi korban terdampak.

Hingga saat ini, upaya pemadaman masih berlangsung dan kondisi kebakaran terus dipantau guna mencegah potensi penyebaran lebih lanjut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *