Kasus Covid-19 Melonjak di Hong Kong, 30 Orang Meninggal dalam Sebulan

HONG KONG – Otoritas kesehatan Hong Kong melaporkan lonjakan signifikan kasus Covid-19 dalam empat pekan terakhir, dengan total 30 kematian tercatat sejak awal April 2025.

Meski dampaknya dinilai lebih ringan dibandingkan masa pandemi, para ahli memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama kelompok berisiko tinggi.

Berdasarkan laporan South China Morning Post (SCMP), Kamis (15/5/2025), Pusat Proteksi Kesehatan Hong Kong mencatat angka kasus positif Covid-19 meningkat 13,7 persen, naik dari 6,2 persen dalam periode yang sama bulan sebelumnya. Angka ini diambil dari sampel uji klinis dan lingkungan secara proporsional, serta merupakan peningkatan tertinggi dalam setahun terakhir.

“Kami memperkirakan penyebaran Covid-19 akan tetap tinggi dalam beberapa pekan ke depan,” ujar Edwin Tsui Lok-kin, Kepala Pengendalian Pusat Proteksi Kesehatan, dikutip dari SCMP.

Sebanyak 81 pasien tercatat mengalami gejala berat, dan 30 di antaranya meninggal dunia. Mayoritas pasien yang meninggal berusia 65 tahun ke atas dan memiliki penyakit penyerta (komorbid). Sebanyak 75 persen dari mereka tinggal di panti asuhan dan 90 persen belum menerima vaksin penguat (booster).

Hanya satu pasien yang meninggal dalam periode tersebut telah menerima vaksin booster dalam empat bulan terakhir, menunjukkan urgensi vaksinasi lanjutan bagi kelompok lansia dan rentan.

“Saya mengimbau masyarakat berisiko tinggi, termasuk para lansia dan penderita penyakit kronis, agar segera mendapatkan vaksin penguat,” tegas Tsui.

Profesor Lau Yu Lung, pakar pediatri dari Universitas Hong Kong sekaligus Ketua Komite Sains untuk Pencegahan Penyakit Melalui Vaksin, menambahkan bahwa meski kasus meningkat, tingkat keparahan dampak terhadap sistem kesehatan masyarakat tidak separah gelombang pada tahun 2023 dan 2024.

Namun, sistem pemantauan melalui saluran pembuangan menunjukkan data yang memprihatinkan. Sampel pekan ke-18 menunjukkan hampir 700 ribu salinan gen per liter, jauh melebihi catatan tertinggi sebelumnya pada Maret 2024 yang mencapai sekitar 400 ribu salinan gen.

“Data ini objektif dan tidak bergantung pada tingkat pengujian klinis. Ini menunjukkan tingkat penularan di komunitas kini lebih tinggi dibandingkan puncak lonjakan tahun lalu,” ungkap Yu Lung.

Kondisi ini mendorong otoritas Hong Kong untuk kembali memperkuat upaya mitigasi, termasuk mendorong vaksinasi, khususnya bagi penghuni panti asuhan dan masyarakat lanjut usia yang belum terlindungi secara optimal. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *