Kasus DBD di Cirebon Meningkat Drastis Diawal 2025, Pemkot Galakkan Gerakan PSN

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat lonjakan signifikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal 2025. Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, pemerintah mengeluarkan surat edaran mengenai Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah pencegahan.

Penjabat Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyatakan bahwa peningkatan kasus ini berdasarkan laporan Dinas Kesehatan. Hingga pertengahan Februari 2025, tercatat 140 kasus DBD, dengan 82 kasus terjadi pada Januari dan 52 kasus di Februari.

“Kami sudah memperingatkan bahwa lonjakan kasus DBD ini cukup tinggi. Meski belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), peningkatannya mencapai 300 persen dibandingkan Januari tahun lalu,” ujar Agus Mulyadi saat ditemui pada Jumat (14/2/2025).

Sebagai langkah penanggulangan, Pemkot Cirebon mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan pelaksanaan Gerakan Serentak PSN di seluruh wilayah. Agus menekankan bahwa fogging hanya efektif membasmi nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk yang berada di air tetap bisa berkembang biak.

“PSN ini berfokus pada gerakan 3M, yaitu Menutup tempat penampungan air, Menguras bak mandi, serta Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Kami juga terus menggalakkan kegiatan Jumat Bersih dan kerja bakti di lingkungan warga,” tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, pemerintah juga melibatkan sekolah-sekolah dengan membentuk tim siswa pemantau jentik. Tim ini bertugas mengedukasi masyarakat terkait pemberantasan sarang nyamuk dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria Listiawati, menjelaskan bahwa beberapa pasien DBD masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga sedang.

“Setiap hari kami menerima laporan kasus baru dari puskesmas. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna, di mana 80 persen siklus hidupnya berlangsung di dalam air, mulai dari telur hingga menjadi jentik. Oleh karena itu, pemberantasan paling efektif dilakukan sejak fase larva,” kata Maria.

Meskipun Pemkot Cirebon lebih mengutamakan Gerakan PSN sebagai strategi utama, fogging tetap dilakukan di area yang sudah ditemukan kasus DBD guna menekan penyebaran penyakit. Dengan upaya ini, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan risiko penyebaran penyakit bisa diminimalkan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *