Kasus Kekerasan Seksual Anak di Batam Meningkat, LPA Usulkan Seksi Perlindungan Anak di Tingkat RT

BATAM – Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kota Batam terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Ironisnya, mayoritas pelaku merupakan orang-orang terdekat korban, seperti ayah tiri, paman, hingga tetangga.

Menyikapi kondisi tersebut, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Batam mengusulkan pembentukan Seksi Perlindungan Anak di tingkat rukun tetangga (RT). Sekretaris LPA Batam, Erry Syahrial, menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan mempercepat penanganan kasus kekerasan terhadap anak.

“Kami akan mendorong pembentukan Seksi Perlindungan Anak di tingkat RT. Tentunya, ini memerlukan dukungan dari pemerintah serta perangkat RT dan RW,” ujar Erry, Selasa (4/3/2025).

Erry menjelaskan bahwa keberadaan seksi ini bertujuan untuk mempermudah pelaporan kasus kekerasan terhadap anak ke pihak kepolisian, khususnya di tingkat Polsek. Dengan demikian, tindakan hukum dapat segera dilakukan, serta korban bisa mendapatkan perlindungan lebih cepat.

Selain itu, seksi ini juga akan berperan dalam pengawasan lingkungan, khususnya terhadap anak-anak yang rentan mengalami kekerasan.

“Para tetangga dapat berperan aktif dalam mengawasi kondisi anak-anak di sekitar mereka. Jika ada hal mencurigakan, bisa segera dilaporkan,” jelasnya.

Erry menekankan pentingnya kepedulian masyarakat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan.

“Batam merupakan kota urban dengan mobilitas tinggi, berbeda dengan kehidupan di desa yang lebih erat hubungan sosialnya. Oleh karena itu, peran tetangga dalam menjaga keamanan anak-anak sangat penting,” tambahnya.

Sebelumnya, seorang bocah perempuan berusia enam tahun berinisial V menjadi korban pencabulan oleh tetangganya, M (51). Pelaku diduga telah melakukan aksi bejatnya sebanyak dua kali di dalam toilet rumahnya. Kasus ini telah dilaporkan ke pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *