Kasus Model Iklan di Unsoed: Pihak Kampus Laporkan ke Polisi, Pelaku Masih Buron
PURWOKERTO – Seorang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), tengah menjadi sorotan. Hal itu dikarenakan mahasiswa Unsoed Purwokerto itu diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menjual rekan-rekan mahasiswi kampus itu dengan modus menjadikan model iklan.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, pelaku menjalankan aksinya dengan merayu para mahasiswi itu untuk menjadi bintang iklan di sebuah rumah produksi ternama milik artis terkenal. Beruntung, kasus ini terungkap setelah sejumlah mahasiswi mengadu ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed.
Dalam laporan yang diterima, Satgas PPKS Unsoeed menyebut ada empat korban yang dirayu pelaku untuk dijadikan model iklan. Dari empat korban itu, satu orang di antaranya bahkan menjadi korban kekerasan seksual.
Pihak kampus saat ini juga telah melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian. Kasus ini pun telah ditangani Polresta Banyumas.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, membenarkan informasi tersebut. Meski demikian, hasil penyelidikan tidak mengarah ke TPPO, melainkan kekerasan seksual.
“Memang ada perbuatan pidana di kasus ini, kalau dari pihak [Satgas PPKS] Unsoed bilang TPPO silakan, kami tak mau membantah. Tetapi dari kami, enggak mengarah ke TPPO ya, melainkan ke Undang-Undang TPKS [tindak pidana kekerasan seksual],” kata Kompol Andryansyah saat dihubungi Solopos.com, Kamis (12/9/2024).
Polresta Banyumas juga juga telah memeriksa sebanyak 10 orang terdiri dari mahasiswa, mahasiswi dan masyarakat umum atau orang luar kampus Unsoed. Akan tetapi dari 10 saksi yang diperiksa itu belum ada yang statusnya naik sbagai tersangka.
“Saksi masih bisa bertambah. Kemudian korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku, ketemuannya di hotel. Cuma si korban waktu diperiksa belum sampai ke persetubuhan karena yang diperiksa ini sakit, masih trauma healing,” bebernya.
Kendati belum ada tersangka, Kasat Reskrim Polresta Banyumas mengaku sudah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran. Namun untuk saat ini, ia enggan membeberkan inisial maupun siapa terduga pelaku yant dimaksud.
“Pelaku ini beraksi pakai identitas palsu. Identitas asli sudah ketemu. Nanti kalau sudah tertangkap, kami sampaikan,” ujarnya. []
Nur Quratul Nabila A