Kasus Tabrak Lari di Bengkulu, Polisi Periksa Saksi hingga Kepala DKP Kota

BENGKULU – Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Satlantas Polresta) Bengkulu masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus tabrak lari yang menyebabkan seorang pejalan kaki meninggal dunia di tempat kejadian.

Kasat Lantas Polresta Bengkulu, AKP Aan Setiawan, menyampaikan bahwa proses berita acara pemeriksaan (BAP) terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian masih berlangsung hingga Rabu (20/8/2025).

“Saat ini saksi mata masih dilakukan pemeriksaan di Mapolresta Bengkulu. Namun, pemeriksaan terhadap saksi kunci, yaitu istri korban, belum dapat dilakukan karena keluarga masih dalam suasana berduka,” ujar Aan.

Ia menegaskan bahwa penanganan perkara ini memperhatikan aspek kemanusiaan.

“Kasus kecelakaan lalu lintas berbeda dengan tindak kriminal murni. Oleh karena itu, kami juga harus mempertimbangkan kondisi psikologis keluarga korban,” jelasnya.

Di sisi lain, Polresta Bengkulu juga memeriksa Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi.

Hal ini terkait penggunaan kendaraan dinas Pemerintah Kota Bengkulu berjenis Toyota Innova warna biru dengan pelat merah, yang diduga menjadi kendaraan pelaku dalam insiden tersebut.

Mobil tersebut sempat ditutupi terpal di kediaman pelaku sebelum akhirnya ditemukan aparat.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kronologi peristiwa bermula saat kendaraan dinas melaju dari arah Pantai Pasir Putih menuju Pantai Panjang, tepatnya di kawasan Sport Center Kota Bengkulu.

Ketika berada di belakang Mal Bencoolen, pengemudi yang melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi mencoba menyalip kendaraan lain.

“Pelaku hendak menyalip dari sisi kanan, tetapi karena kondisi lalu lintas padat, kendaraan justru diarahkan ke kiri dan tidak terkendali hingga menabrak pejalan kaki. Korban kemudian terpental dan meninggal di tempat, sementara pelaku membanting setir hingga menabrak tiang,” ungkap Aan.

Aan menambahkan, berdasarkan keterangan awal, pelaku melarikan diri karena takut menjadi sasaran kemarahan massa.

Kasus ini terungkap setelah aparat menerima informasi dari masyarakat serta hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Korban diketahui bernama Adi Afrianto, warga Kelurahan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Ia menjadi korban tabrak lari ketika melintas di kawasan tersebut.

Saat ini, polisi masih mendalami keterangan saksi dan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan keterlibatan oknum pejabat dalam kasus ini. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *