Kebakaran Asrama Polisi Serpong Hanguskan 20 Rumah Dinas

TANGERANG SELATAN – Musibah kebakaran menimpa kompleks Asrama Polisi Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (3/9/2025).
Insiden ini menghanguskan sekitar 20 rumah dinas, membuat puluhan anggota kepolisian bersama keluarganya kehilangan tempat tinggal.
Api diduga bermula dari salah satu unit rumah dinas yang saat itu kosong. Dalam waktu singkat, kobaran api membesar, menyambar bangunan lain, hingga meluluhlantakkan sebagian besar blok asrama.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Viktor Ingkiriwang mengungkapkan bahwa laporan pertama masuk sekitar pukul 14.00 WIB.
“Warga yang melihat asap berusaha mendobrak rumah itu untuk memadamkan api, tapi karena cuaca terik dan angin kencang, api cepat menyebar ke kanan dan kiri,” ujar Viktor di lokasi kejadian.
Salah satu warga, Gatot Santoso (61), menjadi saksi awal. Ia mengaku mendapat kabar dari istrinya tak lama setelah salat Dzuhur.
“Awalnya istri bilang apinya dari gardu listrik. Ternyata begitu dicek, tidak ada asap di gardu, malah apinya dari belakang rumah tetangga saya, Pak Agung. Saya dobrak pintu, tapi api sudah menyala ke atas,” tutur Gatot.
Menurutnya, dalam hitungan menit, api menjalar ke bangunan lain.
Hembusan angin yang kencang membuat upaya pemadaman manual tidak berhasil.
Petugas gabungan dikerahkan ke lokasi begitu laporan diterima. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Tangsel, satu unit milik BSD Sinarmas, serta satu unit water cannon Polres Tangsel ikut terlibat. Total 50 personel berjibaku memadamkan api.
“Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam,” jelas Viktor.
Dari pantauan lapangan, sebagian besar rumah tinggal hanya menyisakan dinding hangus dan atap yang runtuh. Perabotan maupun barang berharga tidak sempat terselamatkan.
Beberapa penghuni terlihat mengais barang-barang dari puing yang masih bisa digunakan, meski sebagian besar sudah ludes terbakar.
Akibat peristiwa ini, sebanyak 20 keluarga terpaksa meninggalkan rumah dinas yang telah rata dengan tanah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa.
Seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri sebelum api semakin membesar.
Sebagai langkah penanganan, Polres Tangsel bersama Pemkot Tangsel, TNI, BPBD, PMI, dan relawan membuka posko pengungsian sementara di Aula Kecamatan Serpong.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Semua penghuni selamat. Saat ini, kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat tidur sudah disiapkan di posko,” tutur Viktor.
Polres Tangsel juga memberikan izin khusus bagi anggota kepolisian yang terdampak kebakaran untuk mendampingi keluarga.
“Kami akan cepat membantu anggota kami, tentunya supaya bisa berangsur-angsur normal,” ucap Viktor.
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, api berasal dari rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan untuk memastikan sumber api.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kebakaran pemukiman di wilayah Tangerang Selatan.
Musibah tersebut menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama pada rumah kosong maupun instalasi listrik yang rentan menjadi pemicu. []
Nur Quratul Nabila A