Kebakaran Cilincing Hanguskan 15 Rumah, Satu Warga Luka

JAKARTA – Kebakaran kembali menghantam kawasan padat penduduk di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (21/09/2025) malam. Api yang muncul secara tiba-tiba melalap sedikitnya 15 rumah warga dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Informasi awal menyebutkan, peristiwa tersebut dilaporkan pertama kali melalui telepon warga sekitar pukul 19.40 WIB. Laporan segera ditindaklanjuti petugas damkar yang langsung mengerahkan armada menuju lokasi. Tak kurang dari 10 unit mobil pemadam kebakaran bersama 50 personel diterjunkan untuk menanggulangi kobaran api.

Belasan rumah yang terbakar dihuni sekitar 10 kepala keluarga dengan jumlah warga mencapai 40 jiwa. Sebagian besar dari mereka harus mengungsi ke tempat lebih aman karena rumah dan barang berharga tidak sempat diselamatkan.

Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, mengatakan bahwa nilai kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai miliaran rupiah. “Kerugian kurang lebih Rp1.470.000.000,” ungkap Gatot dalam keterangannya.

Selain menimbulkan kerugian material, kebakaran ini juga memakan korban luka. Seorang warga mengalami cedera di bagian wajah. “Korban mengalami luka di bagian muka di bawa ke Puskesmas Kecamatan Cilincing,” ujar Gatot.

Berdasarkan dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik dari salah satu rumah. Api dengan cepat menjalar ke bangunan lain mengingat jarak antar rumah di kawasan tersebut sangat rapat dan sebagian besar bangunan berdinding semi permanen.

Beruntung, kerja sama antara warga dan petugas pemadam berjalan cepat. Warga yang melihat api segera melapor, sementara petugas damkar tiba tak lama kemudian. Upaya pemadaman berlangsung intensif, dan dalam waktu kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Gatot menegaskan, “Si jago merah berhasil dipadamkan kurang dari satu jam setelah dimulainya penanganan.”

Meski demikian, kebakaran tersebut menyisakan duka bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Sebagian korban kini bergantung pada bantuan kerabat maupun posko darurat yang disiapkan sementara. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di kawasan permukiman padat agar kejadian serupa tidak terulang. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *