Kebakaran Hebohkan Kuala Ketapang, Api Masih Dipadamkan
BANDAR LAMPUNG — Kepulan asap tebal tiba-tiba membubung tinggi dari kawasan pemukiman warga di Kuala Ketapang, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 11.44 WIB.
Kejadian tersebut sontak menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di kawasan itu.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, api melahap sebuah rumah milik penduduk setempat.
Sejumlah warga menyebutkan kobaran api dengan cepat merambat ke bagian atap, sehingga sulit dipadamkan dengan peralatan seadanya.
“Kebakaran di Kuala arah Ketapang,” kata seorang warga saat ditemui di lokasi kejadian. Warga lainnya menambahkan, “Pokok yang terbakar rumah.”
Warga sekitar sempat berupaya melakukan pemadaman awal sebelum unit pemadam kebakaran tiba, namun kobaran api yang semakin membesar membuat mereka harus mengevakuasi barang-barang seadanya agar tidak ikut terbakar.
Mendapat laporan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung langsung mengerahkan sejumlah armada ke lokasi kejadian.
Beberapa unit mobil pemadam berusaha menembus jalan yang padat akibat warga dan pengendara yang berhenti untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, membenarkan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan pemadaman sekaligus mendata kerugian.
“Ya, masih proses pendataan di lapangan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung dan tim damkar dibantu warga sekitar untuk memastikan api tidak merembet ke rumah lainnya.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada keterangan resmi terkait penyebab kebakaran maupun adanya laporan korban jiwa.
Aparat kepolisian bersama petugas damkar juga telah melakukan pengamanan di lokasi agar warga tidak mendekat ke titik api.
Peristiwa kebakaran di kawasan padat penduduk ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya api.
Selain itu, ketersediaan jalur evakuasi dan kesiapan warga dalam menghadapi keadaan darurat dinilai sangat menentukan dalam meminimalkan risiko korban maupun kerugian yang lebih besar. []
Nur Quratul Nabila A
