Kebakaran Kembali Terjadi di TPA Suwung, Satu Are Lahan Terbakar

DENPASAR Kebakaran kembali melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, Bali, pada Kamis siang (10/4/2025). Titik api muncul di sisi utara TPA sekitar pukul 14.40 WITA dan menyebabkan lahan seluas satu are terbakar.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Denpasar, I Made Tirana, menyampaikan bahwa timnya segera merespons kejadian tersebut dengan mengerahkan empat unit armada pemadam ke lokasi.

“Penanganan cepat kami lakukan. Api berhasil kami padamkan dalam waktu sekitar satu jam, dan tidak sampai meluas ke area lain,” ujar Tirana saat dikonfirmasi, Kamis petang.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Baik pihak pemadam kebakaran maupun pengelola TPA Suwung masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui sumber percikan api.

“Penyebabnya belum bisa kami pastikan, termasuk dari pengelola TPA juga belum dapat memberikan informasi terkait asal mula kebakaran,” tambahnya.

Tirana menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan penyiraman di area TPA sebagai langkah pencegahan. Khususnya di musim kemarau atau saat hujan jarang turun, penyiraman dilakukan secara berkala untuk menekan potensi kebakaran yang dapat timbul akibat suhu tinggi dan tumpukan sampah yang mudah terbakar.

“Sebelum musim hujan kemarin, penyiraman kami jadwalkan setiap hari Jumat pagi. Setelah hujan mulai turun, kami hentikan sementara. Namun karena hujan kembali jarang, kami mulai aktifkan lagi kegiatan penyiraman tersebut,” katanya.

Kebakaran di TPA Suwung bukan kali pertama terjadi. Kondisi tumpukan sampah organik dan anorganik yang bercampur dengan gas metana kerap memicu kebakaran, terutama saat cuaca panas ekstrem.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Denpasar terus mengimbau agar pengelolaan sampah dilakukan secara lebih sistematis untuk mengurangi risiko bencana serupa.

Pemerintah juga diminta lebih serius dalam mengupayakan solusi jangka panjang, mengingat TPA Suwung merupakan lokasi vital dalam sistem pengelolaan sampah regional Bali bagian selatan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *