Kebakaran Pabrik di Mesir, 8 Pekerja Tewas dan 35 Terluka

KAIRO – Tragedi kebakaran kembali mengguncang sektor industri di Mesir. Sebuah pabrik pakaian yang berlokasi di Provinsi Gharbia, wilayah utara negara itu, dilalap api pada Jumat (26/09/2025) pagi. Peristiwa ini menelan korban jiwa sebanyak delapan orang dan menyebabkan 35 lainnya mengalami luka-luka.

Kementerian Kesehatan Mesir dalam pernyataannya menegaskan bahwa upaya darurat langsung digerakkan begitu peringatan kebakaran diterima. Sebanyak 26 unit ambulans dengan peralatan lengkap dikirim ke lokasi kejadian di kawasan Yamani, distrik El-Mahalla El-Kubra, yang dikenal sebagai salah satu pusat industri tekstil terbesar di Mesir.

“Tim medis segera mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Umum Mahalla agar mereka mendapatkan perawatan medis yang diperlukan,” demikian pernyataan resmi kementerian. Dari puluhan korban luka, sebagian besar mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap tebal, sementara lainnya menderita luka bakar dengan tingkat keparahan berbeda.

Di sisi lain, pasukan pertahanan sipil masih melanjutkan operasi penyelamatan. Proses evakuasi berlangsung sulit karena sebagian bangunan pabrik runtuh saat api berkobar. Petugas terus berupaya menyingkirkan puing-puing untuk memastikan tidak ada pekerja lain yang masih terjebak di dalam.

Pemerintah Mesir menegaskan koordinasi penuh dengan otoritas setempat sedang dijalankan, mulai dari layanan medis, aparat keamanan, hingga tim darurat, guna memastikan keselamatan masyarakat.

“Operasi penyelamatan dilakukan secara terpadu, dan semua pihak terkait bekerja untuk mengendalikan situasi secepat mungkin,” jelas pihak berwenang.

Meski belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab kebakaran, sejumlah saksi mata mengaku melihat percikan api muncul dari salah satu ruangan produksi sebelum api merembet dengan cepat ke seluruh bangunan. Penyelidikan resmi tengah dilakukan untuk memastikan faktor penyebab, termasuk kemungkinan kelalaian teknis maupun masalah keselamatan kerja.

Kejadian ini kembali menyoroti standar keselamatan di sektor industri tekstil Mesir. El-Mahalla El-Kubra, yang menjadi pusat produksi pakaian berskala nasional maupun ekspor, mempekerjakan ribuan buruh. Karena itu, insiden semacam ini memunculkan desakan dari berbagai kalangan agar pengawasan terhadap kepatuhan standar keselamatan diperketat.

Sejumlah serikat pekerja mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk memastikan fasilitas industri dilengkapi dengan sistem pencegahan kebakaran yang memadai. Tragedi ini dinilai harus menjadi momentum bagi otoritas dan pemilik pabrik untuk lebih serius menjamin keselamatan pekerja.

Bagi keluarga korban, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam. Hingga Jumat malam, beberapa jenazah korban telah diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, sementara puluhan korban luka masih dirawat intensif di rumah sakit. []

Diyan Febriana Citra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *