Kecelakaan Pengawalan Wapres AS, Dua Petugas Terluka
JAKARTA – Sebuah insiden lalu lintas kembali menyorot tingginya risiko yang dihadapi aparat penegak hukum saat menjalankan tugas pengamanan pejabat tinggi negara. Dua kendaraan aparat di Tennesse, Amerika Serikat, mengalami kecelakaan ketika tengah mengawal iring-iringan mobil Wakil Presiden AS, JD Vance, pada Jumat (14/11/2025) waktu setempat. Kejadian itu berlangsung di kawasan Maryville, sekitar 27 kilometer dari Knoxville.
Menurut pernyataan resmi pemerintah kota Maryville, kecelakaan tersebut melibatkan seorang polisi negara bagian Tennessee dan seorang petugas yang mengendarai sepeda motor dari Departemen Kepolisian Maryville. Kedua aparat itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Meski begitu, pihak berwenang belum merinci kondisi terkini para korban. Salah satu petugas disebutkan mengalami luka cukup serius hingga berada dalam kondisi kritis.
Insiden ini memicu perhatian banyak pihak, terutama karena iring-iringan tersebut merupakan bagian dari pengamanan terhadap salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Amerika Serikat. Namun pihak terkait memastikan bahwa insiden tersebut tidak mengganggu rangkaian kegiatan maupun perjalanan pejabat yang dikawal.
Katherine Pierce, agen Dinas Rahasia Amerika Serikat yang bertugas di Knoxville, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap perkembangan situasi. “Keselamatan dan pergerakan orang-orang yang kami lindungi tidak terpengaruh oleh insiden ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi. Penegasan ini diberikan guna menepis spekulasi bahwa kecelakaan tersebut berdampak pada agenda Wakil Presiden.
Di sisi lain, Patroli Jalan Raya Tennessee tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Proses investigasi ini mencakup pemeriksaan kondisi jalan, kecepatan kendaraan, hingga faktor teknis maupun nonteknis yang mungkin terlibat.
Kepala Kepolisian Maryville, Tony Crisp, mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan moral kepada para petugas yang terluka. Dalam pernyataannya, Crisp meminta doa untuk kesembuhan kedua aparat serta ketabahan bagi keluarga mereka dan para tenaga medis yang menangani kasus ini.
Insiden seperti ini kembali mengingatkan publik mengenai tingginya risiko operasional yang dihadapi aparat dalam menjalankan tugas pengamanan pejabat negara. Situasi yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan mobilitas cepat sering kali menempatkan mereka dalam kondisi rawan, termasuk menghadapi potensi kecelakaan lalu lintas di lapangan. []
Siti Sholehah.
