Kecelakaan Terjadi Lagi di Simpang Rapak, Ini Kata Legislator Kaltim

PARLEMENTARIA KALTIM – ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Mimi Meriami BR Pane mengaku prihatin dengan berulangnya kecelakaan di turunan simpang Muara Rapak, Kamis 26 Oktober 2023 pagi. Peristiwa tersebut terjadi untuk kesekian kalinya yang menyebabkan korban jiwa dan kerugian material.

Sebagai diketahui, kecelakaan kembali terjadi di simpang Muara Rapak KM 1,5 Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya turunan jalan depan Kantor Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.15 Wita.

Sebelum kejadian lalu lintas kendaraan cukup ramai. Sejurus kemudian, truk pengangkut alat pompa pengecoran (ready mix) roda enam yang datang dari arah Kilometer 4 melaju menuju arah lampu merah Muara Rapak.

Truk warna merah bernomor polisi KT 8370 LQ itu diduga gagal saat pengereman, yang berujung pada kecelakaan beruntun. Seketika truk menghantam sejumlah kendaraan roda empat diantaranya Avanza, Ayla, Angkutan Kota (Angkot), mobil pikap, serta satu sepeda motor.

Dalam kejadian itu, dua korban terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina dan dirujuk ke RSUD Beriman lantaran mengalami luka benturan yakni pengendara motor dan sopir Avanza. Beruntung truk berhasil berhenti dengan cara memalang jalur berlawanan.

“Turut prihatin karena kejadiannnya sudah berulang kali terjadi,” ujar Mimi Meriami BR Pane kepada media ini, Jumat (27/10/2023).

Dikatakannya, sebenarnya dari pemerintah sudah membuat jalur alternatif yang bisa mengurangi resiko kecelakaan. Namun ia tak habis pikir, mengapa sopir truk tersebut tidak mengambil jalur itu.

Dia pun mendorong agar dibuatnya pos penjagaan yang memantau lalu lalang kendaraan besar. Aparat di pos itu harus memeriksa kondisi dan kelayakan kendaraan-kendaraan besar yang hendak menuju turunan simpang Rapak.

“Seharusnya ada semacam pos penjagaan yang siap siaga menjaga jam melintasnya truk besar, itu yang harus dicek dulu sebelum dia melintas ke arah turunan simpang Rapak karena namanya juga turunan apapun bisa terjadi,” ujar Mimi kepada media ini, Jumat (27/10/2023).

Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berpendapat, dengan adanya pos penjagaan khusus kendaraan besar yang dijaga secara kontinyu dapat menghindarkan kecelakaan terulang kembali. Karena tidak akan ada truck besar yang berani melintas di luar jam yang telah ditentukan. Supir dan kendaraan besar yang akan melintas wajib diperiksa kelengkapannya.

“Menurut saya dengan adanya pemeriksaan yang intens kita berusaha mengurangi resiko terjadinya masalah, seperti KIRnya, SIM (Surat Izin Mengemudi, red), kemudian trucknya sendiri. Jadi hal itu bisa membantu karena kalau kita bicara mau membangun flyover, prosesnya masih lama,” kata anggota legislatif dari daerah pemilihan Balikpapan ini. (*adv)

Penulis : Putri Aulia Maharani | Editor : Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *