Kediaman Hollande Dirampok, Dua Pria Asal Aljazair Ditahan
JAKARTA – Otoritas hukum di Prancis kembali menyoroti isu keamanan rumah tokoh publik setelah insiden perampokan yang menyasar kediaman mantan Presiden Francois Hollande. Dua pria kini resmi ditahan dan didakwa atas dugaan keterlibatan mereka dalam kasus yang terjadi di kawasan timur Paris tersebut.
Informasi mengenai penahanan kedua tersangka disampaikan kantor kejaksaan Paris pada Senin (01/12/2025) waktu setempat. Laporan itu dirilis setelah proses pemeriksaan awal dilakukan dan kemudian dikonfirmasi oleh jaringan berita BFMTV. Kedua pria tersebut, yang disebut berusia awal 30-an, diketahui merupakan kelahiran Aljazair.
Menurut keterangan yang dihimpun dari kantor berita AFP, tindakan kriminal itu diyakini terjadi pada 22 November lalu. Rumah Hollande—yang saat ini ia tinggali bersama pasangannya, aktris sekaligus produser Julie Gayet—menjadi sasaran para pelaku. Meski detail mengenai barang yang diambil atau potensi kerusakan belum diungkap secara rinci, penyelidikan menyebut adanya indikasi perampokan yang direncanakan.
Upaya polisi dalam menangani kasus ini dinilai cukup cepat. “Polisi telah bereaksi cepat terhadap perampokan tersebut,” ujar sebuah sumber yang dekat dengan Hollande. Respons cepat itu turut membantu penyidik dalam mengumpulkan jejak awal sebelum para tersangka sempat melarikan diri lebih jauh atau menghilangkan barang bukti.
Kasus yang menimpa Hollande kembali menambah daftar panjang tindak kriminal yang menyerang rumah-rumah tokoh ternama di Prancis. Sebelumnya, kejadian serupa juga pernah menimpa beberapa figur publik, termasuk selebritas dan pejabat negara, yang memunculkan kekhawatiran publik terkait keamanan di wilayah perkotaan, khususnya Paris.
Meski demikian, aparat masih belum membeberkan motif kedua tersangka. Hingga kini, penyelidikan terus dilanjutkan untuk memastikan apakah mereka bertindak sendiri atau merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar. Jaksa penuntut juga telah memerintahkan agar keduanya tetap ditahan demi memudahkan proses investigasi lanjutan.
Sementara itu, publik Prancis menaruh perhatian terhadap insiden ini, mengingat Hollande merupakan salah satu figur politik yang masih memiliki pengaruh signifikan, meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden. Insiden kriminal yang terjadi di rumah mantan kepala negara tidak hanya menimbulkan pertanyaan soal motif, tetapi juga soal keamanan tokoh nasional yang masih terus aktif dalam kegiatan publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan langsung dari Hollande maupun pihak keluarga mengenai kondisi setelah insiden tersebut. Namun demikian, kasusnya kini bergerak memasuki fase penyidikan formal dengan dua tersangka yang sudah resmi ditahan dan didakwa. []
Siti Sholehah.
