Kejurnas Panahan, Langkah Nyata Kaltim Majukan Olahraga

ADVERTORIAL – Kepercayaan kembali diberikan kepada Kalimantan Timur untuk menghelat salah satu ajang olahraga nasional bergengsi. Kota Samarinda akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan 2025, yang akan digelar pada 17–22 Juni mendatang. Agenda ini bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya strategis untuk mendorong kemajuan olahraga daerah dan memperluas eksistensi Kalimantan Timur di kancah nasional. Seremoni pembukaan Kejurnas Panahan 2025 dijadwalkan berlangsung pada Kamis, (19/06/2025) pukul 08.30 WITA, bertempat di GOR Kadrie Oening, venue utama yang telah disiapkan untuk menyambut para atlet dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menurut Eno Suhadah, Analis Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, kesiapan pelaksanaan Kejurnas saat ini sudah mencapai tahap akhir. “Persiapan untuk pelaksanaan kejuaraan panahan ini sudah hampir rampung dan kegiatan ini akan berjalan lancar sesuai jadwal,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kadrie Oening Tower, Jumat (13/06/2025).

Dari sudut pandang pembangunan olahraga daerah, event ini menjadi tolok ukur keseriusan Kalimantan Timur dalam mengembangkan atlet berbakat dari tingkat lokal menuju jenjang nasional. Kejuaraan ini pun menjadi peluang besar untuk mendongkrak motivasi atlet-atlet panahan Kaltim agar mampu bersaing secara kompetitif. “Panahan menjadi salah satu cabang olahraga yang berkembang karena potensinya cukup besar di tingkat nasional,” tegas Suhadah.

Secara teknis, Kejurnas Panahan 2025 akan mempertandingkan sepuluh kategori, mencakup kelas recurve dan compound baik untuk putra maupun putri. Peserta berasal dari berbagai kelompok usia, dari pelajar hingga umum. “Ada sepuluh kategori yang akan diperlombakan, termasuk recurve dan compound baik untuk putra maupun putri,” jelasnya.

Dispora Kaltim, bersama pengurus provinsi dan klub-klub panahan, menjadikan kejuaraan ini sebagai sarana untuk memperkuat pembinaan berjenjang, mulai dari akar rumput hingga atlet profesional. Eno menegaskan bahwa kolaborasi antar-pemangku kepentingan sangat penting untuk menjamin kualitas pembinaan jangka panjang yang berkelanjutan.

Adapun pemilihan GOR Kadrie Oening sebagai lokasi kejuaraan telah mempertimbangkan kelayakan teknis dan fasilitas pendukung. “GOR Kadrie Oening sudah kami siapkan dan pastikan dalam kondisi prima untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran pertandingan,” ujar Suhadah.

Lebih dari sekadar adu ketepatan dan konsistensi teknik, Kejurnas Panahan juga diharapkan menjadi magnet promosi olahraga panahan di tengah masyarakat. Ajang ini menjadi medium pengenalan yang efektif untuk menarik minat generasi muda terhadap olahraga yang menuntut fokus, kedisiplinan, dan ketenangan mental ini.

Eno menambahkan bahwa kejuaraan ini tidak hanya berperan sebagai medan kompetisi, tetapi juga forum evaluasi terhadap capaian dan perkembangan pelatihan atlet di daerah masing-masing. “Partisipasi dalam event ini bukan hanya soal kompetisi semata, tetapi juga bagian dari evaluasi dan peningkatan mutu latihan di masing-masing daerah,” katanya.

Panitia pun berkomitmen menjaga kualitas pelaksanaan melalui penerapan standar teknis dan protokol pertandingan yang ketat. Koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan guna memastikan setiap aspek berjalan profesional sesuai regulasi nasional. Bila terlaksana dengan baik, Kejurnas Panahan 2025 tidak hanya mengukuhkan posisi Kaltim sebagai daerah yang mampu menyelenggarakan ajang olahraga nasional, namun juga sebagai katalisator kemajuan olahraga panahan yang berorientasi pada prestasi jangka panjang.

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *