Kembali Luncurkan Serangan, 11 Warga Palestina Tewas Tertembak Tentara Israel
PALESTINA – Pasukan Israel melancarkan serangan di Kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu (22/5/2024). Sebanyak 11 warga Palestina dilaporkan tewas dalam pertempuran tersebut. Asap mengepul di kamp pengungsi kota itu pada sore hari, dengan ledakan dan suara tembakan terdengar dari dalam. Sementara tentara di kendaraan lapis baja Israel menembaki pemuda bertopeng di pusat kota, seperti dikutip dari AFP.
Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah mengatakan pasukan Israel telah membunuh 11 orang termasuk empat anak-anak, dan melukai 25 orang dalam pertempuran yang dimulai pada Selasa pagi. Empat jenazah dibawa ke rumah sakit pemerintah Khalil Suleiman di Jenin. Tentara Israel mengatakan pasukannya telah “saling menembak dengan orang-orang bersenjata dan membunuh sejumlah teroris, termasuk dua teroris yang melemparkan bahan peledak ke arah pasukan”.
Kantor berita resmi Palestina Wafa dan badan amal medis Doctors Without Borders melaporkan bahwa ahli bedah Usaeed Jabareen, dari rumah sakit pemerintah, termasuk di antara mereka yang tewas pada Selasa.
Seorang guru sekolah dan seorang siswa juga termasuk di antara korban tewas, Wafa melaporkan, mengutip direktur rumah sakit Wissam Bakr. Tentara Israel mengatakan telah menggerebek rumah Ahmed Barakat, yang dicurigai terlibat dalam serangan terhadap warga sipil Israel tahun lalu.
Jalan-jalan di dekat pintu masuk kamp Jenin sepi pada Rabu sore, dan drone berdengung di atasnya. Di pinggiran kota, kendaraan lapis baja Israel diparkir di dekat bundaran. Sementara para pekerja pertanian bekerja keras di lahan pertanian di seberang jalan. Kelompok militan Palestina, Hamas, menyebut serangan itu sebagai “pembantaian” dan menganggapnya sebagai “bukti konklusif dari mentalitas kriminal yang mengatur negara pendudukan dan keyakinan ideologisnya dalam membunuh rakyat kami”.
Kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas mengutuk serangan itu, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan di Wafa bahwa Israel “membunuh orang-orang yang tidak bersalah, dokter, dan menghancurkan infrastruktur rumah sakit, kota dan desa Palestina”.
Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967, telah mengalami peningkatan kekerasan selama lebih dari setahun, terutama sejak perang Israel-Hamas meletus pada tanggal 7 Oktober. Setidaknya 517 warga Palestina telah terbunuh di wilayah tersebut oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang Gaza pecah. []
Nur Quratul Nabila A