Kemensos Siapkan Bansos untuk Usaha Warga yang Rusak

JAKARTA – Dampak kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu tidak hanya menelan korban jiwa dan luka-luka, tetapi juga menyisakan kerugian material bagi masyarakat.
Sejumlah fasilitas umum rusak, bahkan ada warung milik warga yang terbakar maupun dijarah.
Merespons kondisi tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bantuan akan diberikan bagi para korban.
Bantuan tidak hanya menyasar keluarga korban meninggal maupun terluka, tetapi juga warga yang kehilangan mata pencaharian akibat kerusuhan.
“Ya semuanya begitu, termasuk warga yang mungkin tadi tempat usahanya rusak, atau juga ada kerugian-kerugian lain, selama itu memang menjadi sesuatu yang bisa dicukupi syarat-syaratnya, kita akan bantu,” jelas Menteri Sosial Ad Interim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan, penanganan korban kerusuhan bukan hanya menjadi tanggung jawab Kemensos semata.
Ia menyebut pihaknya akan menggandeng berbagai unsur agar penyaluran bantuan berjalan lebih optimal.
“Kalau tidak Kementerian Sosial sendiri, kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, maupun juga dengan Baznas misalnya, atau juga lembaga-lembaga donasi yang punya perhatian yang sama. Jadi intinya, setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kita akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan,” ujarnya.
Langkah kolaboratif ini dinilai penting karena jumlah kerugian yang dialami masyarakat sangat beragam, mulai dari kehilangan anggota keluarga hingga hancurnya usaha kecil.
Selain bantuan materiil, pemerintah juga menekankan pentingnya pemulihan sosial pasca-kerusuhan.
Kehadiran bantuan dinilai bukan sekadar penanggulangan sesaat, melainkan upaya jangka panjang untuk mengembalikan rasa aman serta memastikan masyarakat terdampak bisa kembali beraktivitas normal.
Kerja sama lintas lembaga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan mengurangi dampak lanjutan dari kerusuhan, termasuk potensi munculnya kerentanan sosial baru. []
Nur Quratul Nabila A