Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kg di Lampung Berpotensi Naikkan Inflasi dan Bebani UMKM

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung resmi menaikan harga gas ‘melon’ atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram. Harga gas subsidi itu naik dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu di tingkat pangkalan berdasarkan SK Gubernur Lampung Nomor: G/8/6/V.25/HK/2024 tentang Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquified Petroleum Gas (LPG).

Ekonom Universitas Lampung (Unila), Prof Marselina mengungkapkan, kenaikan LPG 3 kg tersebut dapat memicu kenaikan inflasi. Sebab gas LPG ukuran 3 kg menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat menengah ke bawah.

“Dampaknya pasti akan terjadi inflasi. Karena semua barang di negara ini melalui proses terlebih produk UMKM,” ujarnya kepada Lampost.co, Senin, 13 Januari 2025.

Kenaikan harga LPG 3 kg itu, menurutnya akan meningkatkan harga produksi barang terlebih para pelaku UMKM.

“Dampaknya para pelaku UMKM akan menaikkan harga barang yang mereka jual, karena ongkos produksi juga ikut naik,” katanya.

Kondisi tersebut nantinya akan melemahkan kemampuan belanja masyarakat, terlebih ekonomi masyarakat saat ini sedang tidak baik. Sehingga dia sangat menyayangkan keputusan pemerintah tersebut.

“Keputusan kenaikan harga ini harusnya bisa pemerintah barengi dengan kebijakan pemberian subsidi di sektor lain kepada masyarakat. Seperti penurunan biaya pendidikan atau yang lainnya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, keputusan kenaikan harga tersebut tentu telah menjadi pertimbangan oleh pemerintah. Meski begitu, kenaikan harga di saat seperti sekarang sangat merugikan masyarakat menengah ke bawah.

Akademisi FEB Unila itu menyampaikan, di saat ekonomi sedang lemah seperti sekarang, pemerintah mesti lebih bijak dalam mengeluarkan keputusan. Kenaikan harga mestinya pemerintah terapkan pada barang-barang yang masyarakat kelas menengah ke atas konsumsi atau bukan barang kebutuhan pokok.

“Harusnya yang naik jangan barang pokok bagi masyarakat menengah ke bawah. Terlebih di saat ekonomi sedang lemah seperti sekarang,” katanya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *