Kenaikan Harga Kelapa Picu Lonjakan Harga Briket Batok Arang di Grobogan

GROBOGAN – Kenaikan harga kelapa yang terjadi beberapa bulan terakhir dipicu oleh meningkatnya ekspor kelapa bulat ke luar negeri.
Hal ini memaksa pengusaha briket batok arang di Kabupaten Grobogan untuk menaikkan harga jual produk mereka sekitar 2-5 persen.
Harrdiyan Tri Wijayanto, delegasi dari CV Selaras Indo Global, menjelaskan bahwa banyak petani lebih memilih untuk mengekspor kelapa ke pasar luar negeri, seperti Tiongkok, karena harga yang lebih tinggi dibandingkan pasar domestik.
Akibatnya, pasokan kelapa di dalam negeri berkurang, yang kemudian berdampak pada lonjakan harga.
“Memang tak dipungkiri, sejak awal tahun ada kendala tersebut. Karena banyak petani langsung ekspor kelapa mentah ke Tiongkok. Dengan harga yang tinggi, berdampak pada bahan baku yang sulit,” ujar Harrdiyan.
Tantangan lain yang dihadapi oleh eksportir di tahun ini adalah kenaikan biaya logistik, keterbatasan kontainer, dan fluktuasi harga bahan baku kelapa.
Meskipun pihaknya tidak membeli kelapa secara utuh dan hanya membeli bahan baku arang batok kelapa, namun tetap terimbas oleh kenaikan harga bahan baku.
“Kenaikan harga tersebut otomatis berdampak pada harga jual yang naik sekitar 2-5 persen,” tambahnya.
Meskipun demikian, mereka tetap beradaptasi dengan menjaga kualitas produk agar tetap kompetitif di pasar internasional, termasuk di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Latin. []
Nur Quratul Nabila A