Kereta Uji Seismik Tewaskan 11 Pekerja Konstruksi
BEIJING – Insiden maut kembali mengguncang sektor konstruksi dan perkeretaapian di China. Sebuah rangkaian kereta api khusus pengujian peralatan seismik menabrak para pekerja konstruksi di Stasiun Kota Luoyang, Kunming, Provinsi Yunnan, pada Kamis (27/11/2025) dini hari waktu setempat. Peristiwa tragis tersebut menewaskan sedikitnya 11 orang dan menyebabkan dua pekerja lainnya mengalami luka serius.
Kecelakaan terjadi saat aktivitas konstruksi tengah berlangsung di area rel. Berdasarkan informasi awal, diduga para pekerja konstruksi sedang menyeberangi jalur ketika kereta uji tersebut melintas. Kondisi lapangan yang minim penerangan serta kurangnya koordinasi antara tim konstruksi dan pihak operator kereta menjadi dugaan awal penyebab kecelakaan.
Dalam pernyataan resminya, Biro Kereta Api Kunming menjelaskan kronologi kejadian. Disebutkan bahwa kereta tersebut “digunakan untuk pengujian peralatan seismik” dan “melewati tikungan secara normal di dalam Stasiun Kota Luoyang Kunming ketika tabrakan terjadi dengan para pekerja konstruksi yang memasuki area rel”. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kereta tidak sedang dalam kondisi darurat ataupun melaju di luar prosedur.
Tim medis dan petugas penyelamat segera dikerahkan ke lokasi sesaat setelah insiden terjadi. Jenazah para korban dievakuasi, sementara dua pekerja yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk menjalani perawatan intensif.
Otoritas setempat tengah melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap faktor-faktor penyebab kecelakaan. Penyelidikan meliputi evaluasi sistem keselamatan kerja, standar operasional pengujian kereta, serta kemungkinan kelalaian koordinasi antara pihak konstruksi dan pengelola perkeretaapian.
Meski sempat mengganggu aktivitas transportasi di wilayah tersebut, layanan kereta api kembali normal pada Kamis siang. Namun, insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan kerja di China, terutama yang terkait dengan lemahnya pengawasan terhadap regulasi keselamatan.
Berbagai laporan internasional kerap menyoroti tingginya angka kecelakaan industri di China. Minimnya regulasi yang tegas, ditambah lemahnya pengawasan keselamatan di lapangan, sering disebut sebagai salah satu penyebab utama banyaknya insiden serupa.
Tragedi di Kunming ini kembali menguatkan urgensi terhadap peningkatan standar keselamatan kerja, khususnya di lingkungan proyek yang bersinggungan langsung dengan operasional transportasi publik. Banyak pihak mendesak pemerintah untuk memperketat regulasi dan memastikan pelaksanaan keselamatan kerja tidak hanya sebatas formalitas, melainkan diterapkan secara konkret di lapangan. []
Siti Sholehah.
