Kesal Dimarahi, Pria Tebas Kepala Istri
KETAPANG — Aparat Polsek Tumbang Titi bergerak cepat setelah menerima laporan mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di wilayah Desa Segar Wangi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Seorang pria berinisial PJ (53), warga Desa Sengkaharak, diamankan setelah membacok istrinya menggunakan sebilah parang dalam insiden yang dipicu pertengkaran rumah tangga.
Kapolsek Tumbang Titi, Iptu Made Adyana, menyampaikan bahwa pihaknya langsung menahan pelaku begitu laporan dari saksi diterima.
“Setelah anggota Polsek Tumbang Titi menerima laporan dari saksi, pelaku langsung diamankan berikut barang bukti berupa sebilah parang. Sementara korban telah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujar Adyana, dilansir detikKalimantan, Rabu (10/12/2025).
Korban mengalami luka serius di bagian belakang kepala akibat tebasan parang yang dilakukan pelaku. Peristiwa itu bermula saat PJ sedang berbincang dengan seorang saksi berinisial M di sebuah pondok kebun di Desa Segar Wangi. Suasana yang semula tenang berubah tegang ketika korban datang berjalan kaki dan langsung meluapkan amarah kepada suaminya.
Menurut keterangan saksi, korban sempat menarik tas selempang milik pelaku untuk mengambil telepon genggam dan kunci sepeda motor. Usai memarahi suaminya, korban langsung meninggalkan lokasi dengan sepeda motor.
“Setelah itu korban pergi menggunakan sepeda motor. Saat korban hendak pergi, pelaku mengejarnya, menarik parang yang berada di pinggangnya, lalu mengayunkan ke bagian belakang kepala korban hingga korban terjatuh,” jelas Adyana.
Tebasan parang tersebut membuat korban terkapar dan memicu kepanikan di sekitar lokasi. Saksi M yang menyaksikan langsung kejadian bergegas meminta pertolongan warga sekitar. Tidak berselang lama, korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara itu, PJ tidak melakukan perlawanan saat diamankan polisi. Barang bukti berupa sebilah parang turut disita untuk proses penyidikan lebih lanjut. Hingga kini, polisi masih mendalami motif lengkap di balik tindakan brutal pelaku, meskipun dari keterangan awal diduga kuat dipicu oleh kemarahan pelaku setelah dimarahi istrinya.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya penanganan cepat terhadap kekerasan domestik di tingkat desa, mengingat sebagian besar insiden berawal dari konflik sepele yang tidak terselesaikan. Aparat Polsek Tumbang Titi memastikan pihaknya akan memproses hukum pelaku sesuai ketentuan yang berlaku, sembari memastikan korban mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. []
Siti Sholehah.
