Ketidakpastian Ekonomi Dorong Warga Serbu Emas Antam di Jakarta Selatan

JAKARTA – Kekhawatiran terhadap ketidakstabilan ekonomi nasional mendorong lonjakan pembelian emas batangan di Butik Emas Logam Mulia milik PT Antam Tbk yang berlokasi di Gedung Antam, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Sejak pagi, puluhan warga tampak memadati butik untuk membeli emas sebagai bentuk investasi yang dinilai lebih stabil dibandingkan menyimpan uang tunai.

“Saya pikir kalau nabung dalam bentuk rupiah bisa terkena deflasi. Selain itu, karena ketakutan terhadap ketidakpastian ekonomi sekarang. Emas itu lebih stabil, makanya saya datang beli hari ini,” ujar Yanti (50), salah satu pembeli, saat ditemui di lokasi pasar Senin (14/4/2025).

Antrean mulai terbentuk sejak subuh. Beberapa warga bahkan mengaku tiba di lokasi sebelum pukul 07.00 WIB demi mendapatkan nomor antrean. Namun, keterbatasan stok membuat sebagian pembeli harus pulang dengan tangan hampa.

“Saya datang jam 07.48 WIB dan masih sepi. Tadi sempat saya tanya, sudah ramai dari jam 7.00, cuma pada pulang karena stok habis,” jelas Yanti. Ia menduga, tingginya minat ini turut dipengaruhi fenomena Fear of Missing Out (FOMO) di tengah kenaikan harga emas yang signifikan.

Hal senada disampaikan Amin (36), seorang pegawai swasta yang baru pertama kali mengunjungi butik tersebut. Ia mengaku ingin membeli emas dari uang Tunjangan Hari Raya (THR) milik anaknya.

“Biar awet saja, kalau uang bisa turun nilainya, kalau emas stabil. Juga sekarang harganya mahal, jadi sekalian buat simpanan,” kata Amin.

Namun, tidak semua pengunjung berhasil memperoleh logam mulia yang diinginkan. Manajemen butik membatasi penjualan harian, khususnya untuk jenis gift series, hanya untuk 50 orang per hari. Hal ini menyebabkan kekecewaan sejumlah calon pembeli yang datang dari luar kota, seperti Tambun dan Bekasi.

Fenomena ini mencerminkan kecenderungan masyarakat mengalihkan aset ke bentuk investasi yang dinilai lebih aman dan tahan terhadap gejolak ekonomi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *