Ketika Taksi Online Jadi Pengalaman Mencekam

JAKARTA — Pengalaman tidak menyenangkan dialami seorang karyawati berinisial DP saat menggunakan layanan taksi online di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Ia menemukan adanya penumpang tidak dikenal yang bersembunyi di bagian jok belakang kendaraan, yang kemudian viral sebagai kasus ‘penumpang gelap’.

Kejadian itu berlangsung pada Senin malam, 17 November 2025, setelah DP selesai bermain padel dan hendak pulang. Karena tidak membawa kendaraan pribadi dan khawatir akan potensi begal di malam hari, DP memilih memesan taksi online jenis Toyota Innova.

“Jadi aku waktu itu habis main padel, memang kebetulan nggak bawa kendaraan… Karena sudah malam, dan di situ itu rawan begal, jadi aku takut kalau motor, makanya aku pesan taksi online,” kata DP kepada detikcom (28/11/2025).

DP memiliki kebiasaan memeriksa kursi belakang setiap kali naik taksi online, baik siang maupun malam. Kebiasaan itu lah yang menyelamatkannya malam itu. Saat hendak masuk mobil sekitar pukul 22.00 WIB, ia merasa ada sesuatu di bagian jok belakang yang mencurigakan.

“Pas masuk itu aku curiga gitu, itu kayak bantal atau punggung. Saya juga ada rasa nggak enak sama driver kalau (harus) langsung mengecek, jadi aku duduk dulu dan meyakinkan diri ‘ya udah aku cek dulu deh’,” tuturnya.

DP kemudian meraba objek mencurigakan itu. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati bagian yang disentuh adalah tangan manusia. “Niatnya aku megang punggungnya itu, tapi yang kepegang ternyata bagian tangan…” ujarnya.

Dalam kondisi syok, penumpang gelap itu turut terkejut dan hanya mengucapkan, “Eh, sori… sori kak.” Driver dan pria tersebut tidak memberikan penjelasan berarti. DP langsung keluar dari mobil dan kembali ke area parkiran.

“Karena kaget, aku tegur ‘Loh ini gimana, bawa orang kok nggak bilang-bilang sih’. Enggak bener ini, terus aku langsung buru-buru buka pintu,” katanya.

Kisah DP kemudian viral setelah ia unggah di Instagram. Pihak operator taksi online pun merespons. Berdasarkan klarifikasi operator, driver mengakui membawa temannya yang sebelumnya ikut bermain bersamanya.

“Katanya mereka itu habis main dan lupa mematikan aplikasi… temannya itu maunya duduk di belakang, nggak mau duduk di depan,” ungkap DP.

Awalnya, driver hanya dikenakan suspend selama tujuh hari. Namun setelah laporan dan diskusi lanjutan, kemitraan driver akhirnya dihentikan secara permanen. “Saya sih cukup puas (dengan keputusan aplikator), karena takutnya itu ngebahayain si customer,” ujar DP.

Meski sudah selesai secara administratif, DP mengaku masih merasa trauma. Ia berharap kejadian serupa tidak dialami orang lain, terutama pengguna perempuan.

Terpisah, Lead Corporate Communication Gojek, Tahir Saleh, menyampaikan pihaknya masih melakukan pengecekan atas kejadian viral itu. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *