Ketua KPU Mahulu: Pentingnya Jaga Kondusifitas Hak Suara Agar Sampai Pleno
MAHAKAM ULU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten (Kab.) Mahakam Ulu (Mahulu) menggelar rapat pleno tingkat kab. selama dua hari hingga, Selasa (27/02/2024) di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Mahulu.
Persentase mengenai suara pemilihan umum (pemilu) itu dihadiri lima Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari lima kecamatan (kec.), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mahulu dan pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Mahulu serta Koramil setempat.
Ketua KPU Mahulu Frederik Melawen, kepada awak media menyebut bahwa dinamika dalam pleno rekapitulasi hasil perhitungan dan perolehan suara di tingkat kabupaten sudah biasa terjadi dan rapat pleno dilaksanakan dengan tujuan memastikan jumlah suara yang diperoleh benar-benar murni.
“Kita saling menjaga agar tidak ada perubahan yang terjadi sampai pleno di tingkat kabupaten dari 118 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kab. Mahulu, baik dari masing-masing parpol (partai politik) maupun calon legislatif (caleg, red) ,” jelas Melawen, Rabu (28/02/2024).
Dari 10 kab. kota yang ada di Kaltim, Mahulu yang kedua melaksanakan pleno akhir bulan Februari ini setelah Kab. Kutai Barat (Kubar). Namun dikarenakan Mahulu tidak sebanyak daerah lain jumlah daftar pemilih tetap DPT-nya, jadi bisa lebih cepat tuntas kegiatannya.
“Mungkin kami yang lebih dulu selesai karena daerah lain petugasnya mungkin ada yang kelelahan dan lebih banyak jumlah kecamatannya dari pada Mahakam Ulu,” katanya. Terkait perolehan 20 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mahulu, dikatakan pihak KPU masih belum dapat memastikan hal itu. Karena masih ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan.
Sementara partisipasi pemilih, hampir dapat dipastikan bahwa Mahulu kembali meraih status partisipan yang besar yang lebih dari target ketetapan KPU Republik Indonesia (RI) sebesar 77%. []
Redaksi01