Ratusan Pelajar Dilatih Sains
TANGUNG Jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kideco Jaya Agung di sektor pendidikan, direalisasikan berupa pelatihan selama 12 hari untuk pelajar sekolah dasar dan menengah pertama untuk mencari minat dan bakat mereka di bidang sains dan teknologi.
Manajer CSR Kideco, Suriyanto Jumat (12/6) lalu mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan, untuk mencari dan menemukan anak-anak berbakat di bidang sains di wilayah operasional perusahaan, khususnya Kecamatan Batu Sopang dan Kuaro, Kabupaten Paser.
Pada pelatihan yang digelar sejak 13-25 April 2015 tersebut, Kideco menggandeng PT Arjuna Cipta Kreatif, sebuah lembaga konsultan pendidikan dari Jakarta.
Meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional tetapi sektor swasta dalam hal ini perusahaan, kata Suriyanto juga dapat ikut berperan serta. Total 38 sekolah SD/MI dan SMP/MTs tersebut mengirimkan 124 siswa-siswinya yang terdiri atas 85 siswa/i SD/MI dan 39 siswa/i SMP/MTs.
Pada pembukaan pelatihan di Kecamatan Batu Sopang, hadir Kepala UPTD Dinas Pendidikan, Budi Parasetiyo, M.Pd dan di Kecamatan Kuaro dihadiri Kepala UPTD Dinas Pendidikan, Sudirman, M.Pd. Manajemen PT. Kideco Jaya Agung yang diwakili oleh Suriyanto selalu hadir membuka pelatihan yang berlangsung pada 13 April 2015 di Kecamatan Batu Sopang dan 20 April 2015 di Kecamatan Kuaro.
Di Kecamatan Batu Sopang pelatihan diselenggarakan di Gedung Serba Guna Merenda Buen Komplek Perumahan Karyawan Kideco, Batu Kajang dan di Kecamatan Kuaro diselenggarakan di SDN 008 Desa Rangan. Budi Parasetyo maupun Sudirman saat membuka pelatihan itu menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas diselenggarakannya pelatihan ini. Selama ini menurut Budi Parasetyo dan Sudirman, belum ada pelatihan seperti yang dilakukan Kideco, bahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Paser juga belum pernah melaksanakan pelatihan serupa kepada para siswa-siswinya.
Sementara, mewakili manajemen PT Kideco Jaya Agung, Suriyanto, mengungkapkan bahwa manajemen akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Paser. Selain mengadakan pelatihan untuk guru-guru kata Suriyanto, Kideco juga akan berupaya memberikan pelatihan bagi siswa-siswinya, salah satunya adalah pelatihan OSN tersebut
Sebelumnya, yakni awal April 2015, Kideco juga menyelenggarakan persiapan Mindset Sukses Ujian Nasional untuk siswa-siswi kelas XII SMA dan kali ini diselenggarakan untuk siswa-siswi SD dan SMP. “Kegiatan pelatihan sejenis memang tidak hanya dilakukan pada tahun ini, tetapi telah dilakukan Kideco sejak 2014,” kata Suriyanto.
Pelatihan ini diawali dengan Placement Test (Tes Penempatan) untuk menentukan kompetensi yang paling sesuai untuk peserta. Selanjutnya, peserta dilatih sesuai dengan bidang yang telah ditentukan dalam tes tersebut berdasarkan analisa kompetensi.
Pada pelatihan itu, Kideco mendatangkan delapan trainer yang khusus membidangi materi pendalaman OSN, yakni DR.Iwan Sugihartono, M.Sc, Eko Burhanudin, M.Si, Urip Widodo, M.Pd, Erfian Elfinurfadri, M.Si, Fadhillah, S.Si, Lani Maisaroh, S.Sos dan seorang trainer pendamping Yasinta Dewi, M.Si. “Peserta tidak hanya diberikan materi soal OSN, tapi juga pendalaman konsep yang memerlukan praktikum untuk pelajaran IPA,” ujar Suriyanto.
“Peserta dikenalkan dengan alat praktikum dan cara tepat penggunaan alat tersebut dalam praktikum,” katanya. Pelatihan diakhiri di hari keenam dengan “Post Test” kepada para peserta untuk mengetahui progres peningkatan yang dicapai selama mengikuti pelatihan.
Hasil nilai Tes Akhir itu juga dijadikan acuan dalam memilih siswa-siswi terbaik untuk dikirimkan ke ajang OSN tingkat kabupaten mewakili Kecamatan Batu Sopang dan Kuaro. “Harapan kami melalui pelatihan ini yakni, munculnya putra-putri berbakat yang akan mewakili Kecamatan Batu Sopang dan Kuaro di ajang OSN di tingkat kabupaten, mapun provinsi atau bisa jadi hingga tingkat nasional,” ungkap Suriyanto.
Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan wahana kompetisi prestisius di bidang sains bagi para siswa pada jenjang SD, SMP dan SMA di Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa-siswi yang telah lolos seleksi tingkat kabupaten dan provinsi.
Mereka adalah siswa-siswi terbaik dari daerah masing-masing. Perhelatan Olimpiade Sains Nasional tersebut diselenggarkan setiap tahun di kota yang berbeda. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian seleksi untuk memilih putra-putri terbaik dari seluruh wilayah Indonesia yang akan dibimbing lebih lanjut di bidang kompetensi masing-masing untuk diikutsertakan pada olimpiade tingkat internasional.
Ada beberapa Bidang Studi yang dilombakan dalam Olimpiade Sains Nasional. Jenjang Sekolah Dasar (SD) memiliki dua bidang Studi yang dilombakan yaitu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki tiga Bidang Studi yaitu IPA terpadu Fisika dan Biologi (tahun lalu masih terpisah Fisika dan Biologi), Matematika dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Sedangkan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) memiliki lebih banyak Bidang Studi antara lain Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan Ilmu Kebumian. Sebanyak 33 Sekolah Dasar (SD/MI) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) di Kecamatan Batu Sopang dan Kuaro diundang untuk mengirimkan siswa-siswi terbaiknya mengikuti pelatihan Persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tersebut. [] Irwanto Sianturi