Kolaborasi Hotel dan UMKM Warnai The Spirit of Borneo 2025
 
                SAMARINDA – Komitmen Hotel Mercure dan Ibis Samarinda dalam mendukung pengembangan pelaku usaha lokal kembali diwujudkan melalui kegiatan The Spirit of Borneo 2025 yang mengusung tema “Creative, Culture, Iconic.” Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi berkelanjutan antara Grup Accor dan komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kalimantan Timur.
 Executive Assistant Manager Hotel Mercure Samarinda, Dyah Listianingtyas, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama ketiga antara pihak hotel dengan pelaku UMKM sepanjang tahun 2025.
Executive Assistant Manager Hotel Mercure Samarinda, Dyah Listianingtyas, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kerja sama ketiga antara pihak hotel dengan pelaku UMKM sepanjang tahun 2025.
“Kita di satu tahun ini kita sudah tiga kali ya, tadi yang sudah disampaikan oleh GM saya Pak Seto Marsono, kalau kita sudah bekerja sama dengan komunitas UMKM ini dengan pihak UMKM itu sudah tiga kali. Jadi kita di Grup Accor ini, Mercure Ibis Samarinda itu kerja sama dengan UMKM,” ujar Dyah saat diwawancarai usai pembukaan kegiatan di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (30/10/2025).
Ia menambahkan bahwa program ini telah menjadi agenda tahunan Grup Accor di seluruh Indonesia.
“Jadi kita sudah diplotkan oleh pihak Accor untuk mengadakan kerja sama dengan UMKM seperti itu. Jadi itu pasti tiap tahunnya seperti itu,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, sejak 30 Oktober hingga 2 November 2025, diikuti oleh sekitar 40 pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga produk khas daerah.
“Sekitar ada 40, itu terdiri dari kerajinan tangan, kemudian ada makanan, juga ada dari rekan-rekan dari BPJS dan juga Kemenhumham sendiri,” ungkap Dyah.
Selain pameran produk, rangkaian acara juga mencakup pembukaan resmi oleh General Manager Seto Marsono, pertunjukan seni budaya, dan workshop yang menghadirkan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Acara ini ada tadi sudah dibuka oleh General Manager saya Pak Seto Marsono. Kemudian nanti ada pertunjukan seni dan juga ada workshop. Mungkin hari ini dimulai dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk workshop-nya dan nanti akan ada dari Kemenhumham,” papar Dyah.
Dyah menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal.
“Karena kita memajukan dan meningkatkan untuk kualitas produksi kita di Samarinda, tentunya di Kalimantan Timur ini untuk memajukan para kreativitas di UMKM ini,” tegasnya.
Acara penutupan dijadwalkan pada Minggu, 2 November 2025, sebagai bentuk apresiasi bagi para pelaku usaha yang berpartisipasi aktif. The Spirit of Borneo 2025 menjadi wadah strategis bagi UMKM untuk memperluas jejaring, memperkenalkan produk unggulan, serta mengakses pasar yang lebih luas.
Melalui kegiatan ini, Hotel Mercure dan Ibis Samarinda menegaskan komitmen mereka bukan hanya sebagai penyedia jasa perhotelan, tetapi juga mitra dalam pemberdayaan ekonomi kreatif lokal. Dengan konsistensi program yang dijalankan, produk-produk khas Kalimantan Timur diharapkan semakin dikenal di tingkat nasional, bahkan internasional. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

 
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                         
                                 
                                 
                                 
                                