Kolam Air Hangat Mojokerto Disidak, Ditemukan Kondom dan Celana Dalam

MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto melalui tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah kolam air hangat yang bersumber dari sumur bor yodium di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Sidak tersebut dilakukan menyusul laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas menyimpang di lokasi tersebut yang diduga melibatkan kelompok sesama jenis pria atau gay.

Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mojokerto, Abdurahman Tuwo, mengatakan bahwa tim gabungan bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga.

“Kami menerima informasi dan langsung melakukan pengecekan. Saat petugas datang, lokasi sudah kosong,” ujar Abdurahman, Kamis (10/7/2025).

Meski tidak mendapati aktivitas apa pun saat tiba di lokasi, petugas menemukan sejumlah barang mencurigakan di sekitar area kolam. Temuan tersebut antara lain kardus bekas alat kontrasepsi, kondom bekas pakai, beberapa celana dalam pria yang tergeletak di semak-semak, sabun mandi, serta plastik bekas sabun cuci.

Kolam tersebut sebelumnya merupakan tempat pemandian umum yang kerap digunakan warga setempat. Namun, dugaan penyalahgunaan lokasi ini mencuat setelah beredar informasi dan unggahan di media sosial mengenai aktivitas kelompok tertentu yang mengarah pada penyimpangan seksual.

Menanggapi temuan tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto akan segera melakukan pembersihan lokasi dan memasang lampu penerangan tambahan guna mencegah potensi penyalahgunaan lokasi di kemudian hari.

“Langkah pencegahan akan dilakukan secara menyeluruh. Kami juga akan berkoordinasi dengan aparat kelurahan dan warga setempat,” imbuh Abdurahman.

Pihak Satpol PP juga memastikan akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap lokasi-lokasi yang dianggap rawan penyalahgunaan, baik dari sisi keamanan, ketertiban umum, maupun norma sosial masyarakat.

Sementara itu, informasi terkait keterlibatan grup komunitas dari wilayah Mojokerto dan Jombang yang sempat beredar di media sosial masih dalam penelusuran lebih lanjut oleh aparat berwenang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *