Kolom Abu Semeru Menjulang 700 Meter, Erupsi Terus Terjadi

LUMAJANG — Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meningkat pada Selasa (21/10/2025) pagi. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dilaporkan mengalami enam kali erupsi hanya dalam beberapa jam, dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter di atas puncak.

Informasi tersebut disampaikan oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, yang menyebutkan letusan pertama terekam pada pukul 00.20 WIB, disusul erupsi berikutnya hingga pukul 05.53 WIB. “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujarnya, dikutip dari Antara.

Liswanto menambahkan, kolom abu yang dikeluarkan gunung tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan bergerak ke arah selatan. Ia menegaskan bahwa saat laporan dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung. “Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata Liswanto.

Selain erupsi terakhir tersebut, aktivitas serupa juga terpantau pada pukul 05.32 WIB dengan tinggi kolom sekitar 700 meter di atas puncak, serta pada pukul 05.21 WIB, 00.35 WIB, 00.23 WIB, dan 00.20 WIB. Rangkaian erupsi ini menunjukkan bahwa Semeru masih sangat aktif dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi masyarakat di sekitar lereng gunung.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di Level II atau Waspada. Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memperbarui imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah dan menghindari area sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujar Liswanto menegaskan.

PVMBG juga memperingatkan adanya potensi awan panas guguran, lava pijar, dan lahar hujan yang dapat meluas melalui aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Sungai-sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat disebut berisiko tinggi terdampak material vulkanik jika hujan mengguyur wilayah sekitar.

Warga di luar zona bahaya diminta tetap waspada terhadap arah angin yang dapat membawa abu vulkanik ke permukiman. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika terjadi hujan abu. Petugas pengamatan gunung terus memantau aktivitas Semeru secara visual dan seismik untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan status dalam beberapa hari mendatang. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *