Kompor Ditinggal, Rumah Hangus di Jakarta Utara
JAKARTA – Suasana siang di kawasan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mendadak berubah mencekam ketika sebuah rumah tinggal dilalap si jago merah. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/11/2025) ini dipicu oleh kelalaian saat memasak, hingga menyebabkan api cepat menyebar ke bagian dapur dan kamar.
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, menjelaskan bahwa kebakaran bermula ketika seorang bocah berusia 9 tahun bernama Ergen memasak mi instan seorang diri. Diduga kurang memahami bahaya api, sang bocah meninggalkan kompor dalam keadaan menyala ketika masuk ke kamar di dekat dapur.
“Ergen, usia 9 tahun, masak mi ditinggal dan kembali lagi melihat api dari kamar berdekatan dengan dapur, api besar langsung membangunkan abangnya, Agam,” ujar Gatot dalam keterangannya.
Saat menyadari kobaran api sudah membesar, sang kakak, Agam, langsung keluar rumah untuk meminta bantuan warga sekitar. Beberapa tetangga bergerak cepat mencoba memadamkan api menggunakan alat seadanya sambil menghubungi petugas damkar.
“Agam melihat api sudah besar, kondisi kamar dan dapur terbakar bersamaan. Kemudian warga sekitar segera menghubungi tim damkar untuk meminta bantuan penanganan,” tambah Gatot.
Laporan kebakaran diterima oleh petugas tepat pukul 12.15 WIB. Sebanyak beberapa unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Upaya pemadaman berlangsung cukup lama karena kondisi api sudah menjalar ke struktur kayu dan material rumah yang mudah terbakar.
Setelah bekerja intensif, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.32 WIB. Petugas memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, satu rumah tinggal mengalami kerusakan parah.
“Objek terbakar 1 rumah tinggal,” kata Gatot.
Ia menambahkan, estimasi kerugian materi akibat peristiwa ini mencapai lebih dari empat ratus juta rupiah. Meski tidak ada korban, sebanyak empat keluarga dengan total 13 jiwa berhasil dievakuasi dan dinyatakan selamat.
“Kerugian kurang lebih Rp 404.400.000, jiwa terselamatkan 4 keluarga, 13 jiwa, dugaan penyebab kompor, sedang masak ditinggal,” ujarnya.
Insiden ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap penggunaan kompor di rumah, terutama pengawasan terhadap anak di bawah umur. Menghidupkan kompor tanpa pengawasan dapat memicu kebakaran dalam waktu singkat, terlebih di lingkungan permukiman padat seperti kawasan Koja. []
Siti Sholehah.
