Konsolidasi Trip 2 Karang Taruna Idaman Berakhir di Kecamatan Samboja Barat
SAMBOJA BARAT – Kecamatan Samboja Barat menjadi tujuan terakhir dalam rangkaian Konsolidasi Trip 2 Karang Taruna Idaman wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Tani Bhakti, Samboja Barat, Senin (18/11/2024) itu dibuka oleh Kasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Kecamatan Samboja Barat Dicky.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Kukar Muhammad Husaini menjelaskan, agenda konsolidasi trip yang digelar Karang Taruna Kukar mencakup kunjungan ke tujuh kecamatan dalam waktu tiga hari. Sebelum Samboja Barat, konsolidasi telah dilakukan di Kecamatan Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sanga-Sanga, Muara Jawa, dan Samboja pada 16 dan 17 November 2024.
“Wajah letih kru konsolidasi sudah mulai terlihat, tetapi kami tetap bersemangat untuk melaksanakan tanggung jawab ini. Konsolidasi adalah momen penting untuk mendengar langsung aspirasi dan permasalahan Karang Taruna di tingkat kecamatan,” tutur Husaini.
Sekretaris Jenderal Karang Taruna Kukar yang akrab disapa Mas Boy menambahkan, permasalahan utama yang ditemukan hampir di seluruh kecamatan serupa, yaitu keterbatasan dana operasional dan minimnya motivasi pemuda untuk bergerak tanpa imbalan materi.
“Banyak jiwa pemuda yang seolah ‘mati’ dan sulit digerakkan. Namun, masih ada yang memiliki semangat untuk berkontribusi, meski tanpa dorongan materi. Ini menjadi tantangan kita bersama,” katanya.
Menurut dia, Karang Taruna berperan penting sebagai wadah bagi pemuda untuk mengembangkan potensi diri, menghidupkan ekonomi kreatif, dan menggali kearifan lokal yang menjadi identitas setiap wilayah. Karena itu, konsolidasi dilaksanakan untuk menyamakan visi dan memperkuat sinergi antarkecamatan agar program-program yang dijalankan dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Selain membahas isu internal, konsolidasi juga menjadi ruang diskusi mengenai langkah strategis untuk membangun kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mendukung program Karang Taruna ke depan.
“Kita butuh sinergi semua pihak agar Karang Taruna benar-benar menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat,” tutup Husaini. *
Penulis: Nur Rahma Putri Aprilia / Editor: Agus