Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Sragen yang Hanguskan Tiga Rumah

SRAGEN – Tiga rumah warga di Dukuh Buduran, RT 018, Desa Peleman, Kecamatan Gemolong, Sragen, hangus dilalap si jago merah pada Minggu (11/8/2024). Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono kepada wartawan solopos.com, Senin (12/8/2024), mengungkapkan tiga rumah warga yang hangus terbakar milik Pono, 41, Tugiyem, 71, dan Agus Supriyanto, 33.Ketiga rumah itu terletak berdekatan dan masih dalam lingkungan RT 018, Dukuh Buduran, Peleman, Gemolong.

Sigit menerangkan peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 13.00 WIB. Dia mengatakan kebakaran berawal dari rumah Pono yang dalam kondisi kosong. Waktu itu, lanjutnya, Pono tengah pergi mengikuti kerja bakti di lingkungannya sedangkan istrinya pergi arisan RT.

Pada pukul 13.40 WIB, kata Sigit, warga yang sedang bekerja bakti melihat ada kepulan asap dari rumah Pono. Warga beramai-ramai menuju rumah korban untuk mengecek.

“Sesampainya di rumah Pono ternyata rumah bagian belakang sudah hangus terbakar. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya tetapi api terlalu besar dan sulit dipadamkan. Angin kencang membawa api merembet ke dua rumah warga lainnya, yakni milik Tugiyem dan Agus Supriyanto. Warga menghubungi pemadam kabakaran,” jelas Sigit.

Dia mengatakan dalam waktu singkat tiga unit truk pemadam kebakaran dari Gemolong dan Sragen datang untuk memadamkan api. Sekitar pukul 15.00 WIB, api yang melalap tiga rumah warga berhasil dipadamkan.Sigit mengungkapkan rumah Pono yang terbakar berukuran 8 meter x 12 meter. Turut hangus pula mesin pompa air satu unit, satu unit motor Honda Tiger, satu unit motor Honda Supra, tiga ekor kambing, dan surat-surat berharga.

Kemudian rumah Tugiyem berukuran 7 meter x 10 meter yang terbuat dari kayu jati ikut terbakar. Selain itu, rumah milik Agus Supriyanto juga ikut terbakar yang terbuat dari batako berukuran 8 meter x 10 meter.

“Total kerugian tiga rumah itu diperkirakan mencapai Rp150 juta,” ujarnya.

Sigit mengungkapkan berdasarkan hasil olah kejadian perkara serta pengumpulan bahan keterangan para saksi, penyebab kebakaran tersebut diduga karena korsleting yang bersumber dari kandang kambing. Dia mengatakan ketiga rumah itu masih berdekatan. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *