Korsleting Picu Kebakaran Hotel di Pandeglang

PANDEGLANG – Kebakaran melanda dua bangunan yang merupakan fasilitas Hotel Wira Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (20/11/2025) malam itu menghanguskan mess karyawan dan gudang penyimpanan barang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kabid Damkar Pandeglang, Endan Permana, dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (21/11/2025), menyampaikan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Api diketahui muncul pertama kali dari area mess karyawan dan dengan cepat merambat ke seluruh bangunan.

“Kebakaran mess karyawan dan gudang Hotel Wira Carita, berdasarkan analisis tim di lokasi kejadian bahwa api berasal dari arus pendek listrik,” ujar Endan.

Kondisi malam hari dan struktur bangunan yang diduga sebagian besar terbuat dari material mudah terbakar mempercepat api menyebar. Percikan api diduga berasal dari korsleting listrik yang kemudian membesar dan membakar seluruh isi bangunan. Tidak hanya menyerang bagian dalam, api juga membubung tinggi hingga terlihat dari jalan raya di sekitar pantai Carita.

“Api dengan cepat membesar dan merambat ke seluruh area mess dan gudang,” katanya.

Warga sekitar dan pihak hotel sempat melakukan upaya awal pemadaman menggunakan alat seadanya, namun kobaran api terlalu besar. Tim Damkar Pandeglang yang datang beberapa menit setelah laporan diterima langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam dan sejumlah personel untuk mengendalikan api.

“Waktu penanganan 45 menit,” sebut Endan ketika menjelaskan proses pemadaman.

Upaya pemadaman dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat sejumlah barang di gudang diduga berupa perlengkapan operasional hotel dan perabotan yang mudah terbakar. Meski api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari satu jam, seluruh isi mess dan gudang nyaris rata dengan tanah.

Endan memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Saat peristiwa berlangsung, sebagian besar karyawan tidak berada di dalam mess.

“Korban jiwa nihil,” ucapnya.

Pihak hotel kini tengah melakukan pendataan kerugian yang ditaksir mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kerusakan berupa hilangnya perlengkapan karyawan, arsip, serta persediaan barang operasional hotel yang disimpan di gudang.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik pada bangunan, khususnya di kawasan wisata yang memiliki aktivitas tinggi. Pemerintah daerah mengimbau seluruh pengelola usaha akomodasi dan pariwisata untuk secara berkala melakukan pengecekan fasilitas listrik dan sistem keamanan kebakaran. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *