Kuak Alasan Timnas Israel Terancam di Tendang Keluar dari FIFA
ISRAEL – Tim nasional Israel terancam akan mendapatkan sanksi berupa dibekukan atau dikeluarkan sebagai anggota FIFA. Hal ini merupakan buntut tuntutan dari federasi sepak bola sejumlah negara.Melansir dari Reuters, FIFA menggelar rapat darurat pada Jumat (17/5/2024) lalu untuk membahas proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) yang menuntut pemberian sanksi kepada Israel atas agresi militer di Gaza.
Melansir dari Reuters, FIFA menggelar rapat darurat pada Jumat (17/5/2024) lalu untuk membahas proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) yang menuntut pemberian sanksi kepada Israel atas agresi militer di Gaza.
Presiden FIFA, Gianni Infantino berjanji bahwa pihaknya akan membahas tuntutan ini lebih lanjut dalam pertemuan luar biasa dewan FIFA pada Juli 2024 mendatang. Janji tersebut dilontarkan saat kongres FIFA tahunan di Bangkok, Thailand.
Pada kongres yang sama, Presiden PFA, Jibril Rajoub mengajukan permohonan kepada delegasi untuk mengadakan pemungutan suara guna menangguhkan Timnas Israel dari semua kompetisi klub dan nasional. Dalam permohonannya, Rajoub menyebut Israel melakukan banyak pelanggaran terhadap undang-undang FIFA.
Melalui proposal tuntutannya, PFA menyebut Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) terlibat dalam pelanggaran hukum internasional oleh Pemerintah Israel, diskriminasi terhadap pemain Arab, dan bermain di liga klub yang berlokasi di wilayah Palestina. Dilaporkan, IFA menolak atas “tuduhan” tersebut.
“FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini atau terhadap genosida yang sedang berlangsung di Palestina, seperti halnya FIFA juga tidak bersikap acuh tak acuh terhadap banyak preseden,” kata Rajoub, dikutip Selasa (21/5/2024).
“Berapa banyak lagi penderitaan yang harus dialami keluarga sepak bola Palestina jika FIFA bertindak dengan urgensi dan tingkat keparahan yang sama seperti yang terjadi dalam kasus-kasus lain? Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting daripada perang lainnya dan beberapa korban lebih penting?” sambungnya.
Rajoub mengatakan bahwa selama agresi militer Israel di Tanah Palestina, sebanyak 193 pemain sepak bola Palestina terbunuh, infrastruktur sepak bola hancur, liga-liga ditangguhkan, dan timnas harus melakoni kualifikasi Piala Dunia 2026 di luar negeri.
Adapun, proposal tuntutan PFA itu telah didukung oleh federasi sepak bola Aljazair, Yordania, Suriah, dan Yaman. Tak hanya itu, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga mendukung agar Israel diberi sanksi oleh FIFA.
Sementara itu, Ketua FIFA, Shino Moshe Zuares mengatakan bahwa tuntutan tersebut didasarkan pada motif dan ambisi yang “tidak ada hubungannya dengan semangat olahraga atau nilai FIFA yang memisahkan olahraga dari politik”.
“Saat ini, mungkin lebih dari sebelumnya, saya percaya bahwa sepak bola harus menjadi elemen kunci dalam menyembuhkan patah tulang dan luka, membantu kita dan semua orang untuk pulih,” katan Zuares.
“Namun, sekali lagi, kita menghadapi upaya sinis, politis, dan bermusuhan dari PFA untuk merugikan sepak bola Israel. Saya menahan diri dan tidak akan berbicara tentang motif sebenarnya untuk menghormati institusi ini,” sambungnya.
Sedangkan, Infantino menyatakan bahwa FIFA akan melibatkan para ahli hukum independen untuk menganalisis tuntutan Palestina karena “sensitivitas masalah”. []
Nur Quratul Nabila A