Kukar Gelar Lomba TTG 2025 “Desa Jadi Pusat Solusi Inovatif untuk Masa Depan”
ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi lokal. Pada Selasa, (15/10/2025), DPMD Kukar melaksanakan tahapan penilaian Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Tahun 2025, yang dipusatkan di Kantor DPMD Kukar, Tenggarong.
Apa yang terjadi adalah sesi penilaian intensif terhadap karya teknologi dari para inovator desa. Lomba ini menjadi wadah strategis bagi masyarakat desa untuk memamerkan ide kreatif yang berpotensi memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan lokal. Tujuannya jelas: menjaring teknologi yang sederhana, efisien, dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat perdesaan.
DPMD Kukar sebagai penyelenggara, peserta dari 8 kecamatan, tim juri dari berbagai instansi, dan masyarakat desa sebagai penerima manfaat. Tim juri menilai berdasarkan tiga aspek utama: manfaat teknologi, orisinalitas ide, dan potensi keberlanjutan.
Rangkaian dimulai pada 14 Oktober dengan verifikasi administrasi dan penayangan video profil peserta. Sesi presentasi berlangsung pada 15 dan 16 Oktober, di mana peserta memaparkan langsung alat dan teknologi ciptaan mereka. Penilaian dilakukan dengan sistem ketat berdasarkan juknis dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Karena DPMD Kukar memiliki komitmen kuat untuk membangun ekosistem teknologi tepat guna yang lahir dari kearifan lokal. Lomba ini menjadi bagian dari strategi pembangunan yang selaras dengan visi “Kukar Idaman”, mendorong desa sebagai pusat solusi inovatif.
Tiga kategori utama yang dilombakan adalah Posyantek Berprestasi, TTG Unggulan, dan TTG Inovasi. Dengan sistem seleksi terbuka, DPMD Kukar berharap mendapatkan inovator terbaik yang akan dibina dan dipersiapkan untuk mewakili Kukar di tingkat provinsi.
Suasana penilaian berlangsung aktif dan penuh semangat. Para peserta menunjukkan dedikasi tinggi dalam menyampaikan gagasan mereka. Masyarakat desa pun turut menyaksikan dan mendukung jalannya kegiatan, mencerminkan semangat kolektif dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui teknologi lokal.
Melalui lomba ini, Kukar menegaskan bahwa inovasi bukan hanya milik kota besar, tetapi juga tumbuh subur di desa-desa. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, teknologi tepat guna menjadi jembatan menuju kesejahteraan yang inklusif dan berkelanjutan. []
Redaksi
