Kukar Jadi Rujukan Digitalisasi Keuangan Desa, Kutai Timur Pelajari Sistem Sipacar Puda
ADVERTORIAL – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar menerima kunjungan studi tiru dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk berbagi praktik baik dalam pengelolaan keuangan desa, Kamis (02/10/2025).
Fokus utama kunjungan adalah aplikasi Sistem Informasi Pencairan Keuangan Desa (Sipacar Puda), sebuah inovasi digital yang telah diterapkan di Kukar untuk mempermudah proses pencairan dana desa. Sistem ini memungkinkan pengajuan dilakukan secara elektronik, sehingga mempercepat proses dan mengurangi ketergantungan pada prosedur manual.
Rombongan Kutai Timur terdiri atas perwakilan dari DPMD dan BPKAD, yang diterima langsung oleh Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kukar, Poino. Dalam sesi diskusi, Poino menjelaskan bahwa sistem Sipacar Puda telah membantu desa-desa di Kukar mengakses dana secara lebih efisien, terutama bagi desa yang berlokasi jauh dari pusat pemerintahan.
Menurut Poino, Kutai Timur memiliki kondisi geografis yang hampir sama dengan Kukar, sehingga penerapan sistem digital seperti Sipacar Puda sangat relevan. “Dengan sistem ini, desa tidak perlu lagi datang ke kecamatan atau kabupaten untuk mengajukan pencairan. Semua bisa dilakukan secara elektronik,” jelasnya, (02/10/2025).
Kegiatan berlangsung interaktif, dimulai dengan pemaparan teknis aplikasi Sipacar Puda, dilanjutkan dengan simulasi penggunaan dan diskusi mengenai tantangan implementasi. Para peserta dari Kutai Timur menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap sistem ini, terutama dalam hal integrasi dengan sistem keuangan daerah dan regulasi yang berlaku.
Poino menegaskan bahwa DPMD Kukar terus berupaya mendukung penguatan tata kelola pemerintahan desa berbasis digital. “Kami ingin setiap proses berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai regulasi. Kami terbuka untuk berbagi pengalaman agar desa-desa di Kalimantan Timur bisa maju bersama,” ujarnya.
Kegiatan studi tiru ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama antardaerah dan mendorong transformasi digital di tingkat desa. Dengan sistem seperti Sipacar Puda, pengelolaan keuangan desa dapat menjadi lebih profesional, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat. []
Redaksi
