Kukar Siapkan Diri Jadi Destinasi Wisata Global

ADVERTORIAL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai membuka cakrawala baru dalam pengembangan sektor pariwisatanya. Dengan mengusung konsep wisata berbasis pengalaman dan konservasi, Kukar menargetkan segmen wisatawan mancanegara sebagai peluang strategis untuk mendongkrak kunjungan sekaligus memperkuat daya saing daerah.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Ridha Patrianta, mengungkapkan bahwa arah pengembangan destinasi saat ini lebih terfokus untuk menjangkau pasar internasional yang dinilai memiliki minat kuat terhadap wisata otentik. “Kalau kita lihat datanya, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kukar pada Januari hingga Februari 2025 masih sekitar 200 orang. Tapi itu bukan berarti potensinya kecil, justru ini peluang untuk kita fokus dan perkuat arah pengembangan destinasi ke segmen itu,” jelas Ridha di Tenggarong, Rabu (25/06/2025).
Menurutnya, perbedaan orientasi antara wisatawan lokal dan asing menjadi dasar dalam menyusun strategi. Wisatawan mancanegara cenderung mencari pengalaman yang tidak biasa, seperti eksplorasi alam liar, petualangan, dan interaksi dengan budaya setempat. “Mereka datang bukan untuk sekadar bersantai, tapi untuk mencari pengalaman unik. Mereka menyukai wisata petualangan, alam liar, hingga sejarah lokal yang tidak ditemukan di negara asal mereka,” katanya.
Beberapa destinasi di Kukar yang telah menarik minat wisatawan asing antara lain Bukit Bengkirai dengan jembatan kanopi di tengah hutan tropis, Sungai Hitam yang merupakan habitat hewan langka, serta museum-museum yang menampilkan sejarah Kerajaan Kutai. “Potensi Kukar ini sangat kaya. Kita tidak harus bersaing dalam hal pantai karena untuk kategori itu, mereka sudah punya pilihan seperti Bali atau Berau. Tapi untuk keaslian hutan tropis, keanekaragaman hayati, dan interaksi dengan budaya lokal, Kukar punya nilai jual tinggi,” tambahnya.
Meski begitu, Ridha mengakui bahwa kendala promosi dan keterbatasan aksesibilitas masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Upaya digitalisasi promosi dan pengembangan paket wisata tematik berbasis pengalaman saat ini tengah digarap serius oleh Dispar Kukar bersama para pemangku kepentingan.
“Kita sedang mengembangkan paket wisata tematik berbasis pengalaman, yang mencakup kunjungan ke lokasi-lokasi konservasi, pelatihan budaya, hingga ekowisata. Selain itu, digitalisasi promosi juga menjadi bagian penting dari strategi kami,” tuturnya.
Tercatat sebanyak 3.803 wisatawan mancanegara berkunjung ke Kukar sepanjang tahun 2024. Angka ini diharapkan bisa meningkat secara konsisten melalui pendekatan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan wisatawan global. “Kami tidak hanya mengejar angka, tapi juga kualitas kunjungan. Harapannya, wisatawan yang datang akan membawa cerita dan pengalaman positif yang bisa menjadi promosi organik di negara asal mereka,” ucap Ridha.
Ke depan, pembangunan infrastruktur ramah wisatawan, peningkatan kapasitas SDM lokal, dan penguatan citra Kukar sebagai destinasi konservasi dan budaya menjadi prioritas. “Ini bukan kerja jangka pendek. Tapi dengan konsistensi, Kukar akan mampu berdiri sejajar dengan destinasi internasional lainnya. Kami optimistis, keunikan Kukar akan menjadi kekuatan utama dalam menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara,” pungkasnya.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum