Kukar Tekankan Peran Keluarga Sebagai Pondasi Utama Edukasi Kesehatan Reproduksi Sejak Usia Dini

KUTAI KARTANEGARA – Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mengenalkan konsep kesehatan reproduksi kepada anak-anak sejak usia dini. Pemahaman yang benar mengenai tubuh dan kesehatan diharapkan dapat membentuk generasi muda yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sri Lindawati, pada acara Sosialisasi Ketahanan Keluarga yang berlangsung di Hotel Grand Fatma Tenggarong, pada Senin (04/11/2024).

Sri Lindawati menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah atau lembaga kesehatan, namun juga keluarga sebagai lingkungan terdekat anak. Keluarga, lanjutnya, memiliki peran krusial dalam memberikan edukasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksi, serta membangun kesadaran anak sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh mereka.

“Sebagai lingkungan pertama yang dikenal anak, keluarga harus memiliki peran besar dalam membimbing mereka tentang kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi harus dipahami secara komprehensif oleh anak-anak agar mereka dapat tumbuh dengan pengetahuan yang benar,” ujar Sri.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa pendidikan tentang kesehatan reproduksi di dalam keluarga tidak hanya membantu anak memahami perubahan fisik dan psikologis yang akan dialami, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan informasi serta perilaku berisiko. Oleh karena itu, pendekatan dari keluarga dianggap lebih mudah diterima oleh anak-anak, karena biasanya disampaikan dalam suasana yang aman dan penuh kepercayaan.

“Orang tua perlu mendampingi anak-anak mereka dan memberikan penjelasan sesuai dengan tahapan usia. Contohnya, bagi anak remaja, sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang pubertas, perubahan tubuh, dan cara menjaga kebersihan tubuh dengan benar,” tambahnya.

Sri Lindawati juga menyatakan komitmennya untuk memberikan informasi dan pelatihan kepada orang tua mengenai cara menyampaikan materi kesehatan reproduksi dengan cara yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak. Hal ini dilakukan agar anak-anak dapat memahami informasi dengan lebih baik dan tepat sesuai dengan tahap perkembangannya.

Dalam kesempatan ini, Sri berharap sinergi antara keluarga dan pemerintah dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat, berpengetahuan, dan memiliki kemampuan untuk menjaga diri dari berbagai risiko kesehatan. “Edukasi kesehatan reproduksi yang dilakukan di rumah merupakan fondasi yang sangat penting bagi terbentuknya generasi muda yang sehat, bertanggung jawab, dan memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatannya,” pungkas Sri.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah orang tua dan anggota masyarakat, serta menjadi ajang untuk menyebarkan informasi penting terkait ketahanan keluarga, terutama dalam hal pendidikan kesehatan reproduksi untuk anak-anak.[]

Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *