Kurban Sehat dan Syariah, DPKH Kaltim Gencarkan Edukasi

ADVERTORIAL — Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat (6/6/2025), Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Himawan, mengimbau agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai standar kesehatan masyarakat dan prinsip-prinsip syariat Islam. Imbauan tersebut disampaikan dalam program Podcast Ngobrol Pintar dan Inspiratif, produksi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, yang ditayangkan Kamis (29/5/2025).

Fahmi menekankan pentingnya pelaksanaan kurban yang tidak hanya sah menurut agama, tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, serta kesejahteraan hewan. “Kita ingin memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban di Kaltim bukan hanya sah secara agama, tapi juga memenuhi standar kesehatan masyarakat dan kesejahteraan hewan,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, DPKH Kaltim telah melaksanakan sejumlah langkah strategis, di antaranya dengan memberikan edukasi teknis kepada panitia kurban di masjid-masjid. Edukasi tersebut mencakup teknik penyembelihan yang sesuai dengan syariat dan standar kesejahteraan hewan. Selain itu, DPKH juga menyalurkan bantuan peralatan kurban seperti pisau penyembelihan, alat pengulitan, dan pencacah daging kepada beberapa masjid di Samarinda, Paser, dan Bontang. “Kami ingin memastikan, proses penyembelihan dilakukan dengan benar, higienis, dan memperhatikan kesejahteraan hewan,” ucap Fahmi.

Ia juga menyarankan agar hewan kurban ditempatkan di lokasi yang teduh, tidak diikat terlalu kencang, dan dijauhkan dari area penyembelihan. Menurutnya, perlakuan yang baik terhadap hewan sebelum proses penyembelihan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas daging. Lebih lanjut, Fahmi mengajak seluruh pihak—panitia kurban, petugas pemotongan, hingga masyarakat umum untuk meningkatkan pemahaman mengenai kurban melalui pelatihan dan edukasi publik. “Pemahaman yang baik akan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pelaksanaan kurban ke depannya, serta dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kebersihan daging kurban,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya membangun koneksi antara pengurus masjid dan para peternak lokal, khususnya mereka yang tergabung dalam program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT). Menurutnya, kerja sama tersebut dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan memperkuat ekosistem kurban lokal. “Dalam rangka menciptakan ekosistem kurban yang saling mendukung, diharapkan dapat terjalin konektivitas antara pengurus masjid dan peternak lokal, khususnya yang berada pada lingkup binaan Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT), sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi setempat,” pungkasnya. (ADV/NUR/ENG)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *