TENGGARONG — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kusnandar, mengajak masyarakat untuk membangun kebiasaan bergerak selama 30 menit setiap hari sebagai langkah menjaga kesehatan tubuh. Aktivitas sederhana ini dinilai sangat efektif dalam mencegah berbagai penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup kurang aktif.
Menurut Kusnandar, meskipun masyarakat sering kali merasa kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga karena kesibukan, meluangkan 30 menit untuk bergerak setiap hari merupakan hal penting yang tidak boleh diabaikan. Ia menyebutkan bahwa olahraga bukan hanya pilihan, tetapi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.
“Olahraga itu wajib. Hanya 30 menit saja. Waktu kita 24 jam sehari, jadi pasti ada 30 menit untuk bergerak,” ungkap Kusnandar saat ditemui di Halaman Museum Mulawarman, Tenggarong, Minggu (3/11/2024).
Kusnandar menjelaskan bahwa aktivitas fisik tidak selalu memerlukan fasilitas khusus atau waktu yang panjang. Kegiatan sederhana seperti berjalan di sekitar rumah, peregangan ringan, atau bergerak sambil menonton televisi sudah cukup membantu. Gaya hidup yang cenderung pasif, atau dikenal dengan istilah “mager” (malas gerak), menurutnya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan sirkulasi darah hingga penyakit metabolisme.
“Kalau kita mager, aliran darah tidak lancar, dan itu menjadi sumber penyakit. Wajib bergerak 30 menit, baik sebelum atau sesudah bekerja,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa gerakan ringan sekalipun tetap memberikan manfaat. Masyarakat tidak perlu merasa terbebani untuk pergi ke pusat kebugaran atau menggunakan alat olahraga mahal. Aktivitas kecil yang dilakukan di rumah pun bisa menjadi solusi efektif.
“Kan bisa sambil nonton TV, gerakan ringan bisa dilakukan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bergerak,” jelas Kusnandar.
Dengan imbauan ini, Kusnandar berharap masyarakat mulai memahami pentingnya aktivitas fisik sebagai bagian dari investasi kesehatan jangka panjang. Kebiasaan aktif bergerak tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga membantu meningkatkan energi dan fokus dalam menjalani rutinitas harian.
Ia optimis, perubahan kecil dalam gaya hidup ini dapat memberikan dampak besar, terutama dalam mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara. Masyarakat diharapkan mulai mengambil langkah sederhana ini untuk masa depan yang lebih sehat dan produktif. []