Kutai Kartanegara Menuju Arah Baru di Bawah Aulia–Rendi

ADVERTORIAL – Pelantikan dr. Aulia Rahman Basri dan H. Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030 menandai dimulainya era baru pemerintahan di kabupaten tersebut. Diselenggarakan secara khidmat di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Senin (23/6/2025), prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dan turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Provinsi Kaltim.

Pelantikan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan penuh program “Kukar Idaman Terbaik”, sebuah visi pembangunan yang dikampanyekan Aulia–Rendi sejak awal pencalonan. Dukungan terhadap kepemimpinan baru Kukar mengemuka dari berbagai kalangan, salah satunya dari legislatif.

Anggota Komisi I DPRD Kaltim, Guntur, menyampaikan optimisme terhadap arah pembangunan Kukar di bawah kepemimpinan Aulia–Rendi. Menurutnya, kolaborasi antara Pemkab Kukar dan Pemprov Kaltim sangat penting dalam memastikan kelancaran program-program prioritas. Ia menggarisbawahi bahwa Bupati Aulia adalah tokoh utama di balik gagasan Kukar Idaman, dan kini saatnya gagasan itu dieksekusi dengan lebih cepat dan terukur. “Harapan kami Aulia–Rendi bisa kerja lebih cepat lagi, karena program Kukar Idaman sudah dilaksanakan saat ini dan Aulia merupakan konseptornya dari Kukar Idaman sampai Kukar Idaman terbaik,” ujar Guntur.

Dalam pandangannya, percepatan pembangunan tak bisa dilepaskan dari penyelesaian persoalan infrastruktur, terutama kondisi jalan yang menjadi perhatian utama masyarakat. Guntur menekankan bahwa banyak ruas jalan di Kukar berstatus milik pemerintah pusat atau Pemprov, yang membuat proses perbaikan membutuhkan sinergi lintas pemerintahan. “Tinggal kolaborasi Kukar dengan Pemprov Kaltim khusus status jalan milik Provinsi, sinergi itu yang kami harapkan supaya Kukar lebih maju lagi artinya bukan lagi berjalan tetapi harus berlari untuk mencapai itu,” tegas politisi dari daerah pemilihan Kukar tersebut.

Guntur juga menyinggung keberhasilan penyelenggaraan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang sempat menjadi dinamika politik di Kukar. Ia menyatakan rasa syukur karena proses demokrasi akhirnya mengantarkan kepala daerah definitif yang kini bisa mulai bekerja tanpa hambatan administratif.

“Kami bersyukur Kabupaten Kukar sudah memiliki Bupati baru, tidak ada lagi PSU. Hari ini sudah selesai, tinggal fokus pada pembangunan dan saya percaya Aulia–Rendi dengan visi misinya akan dilaksanakan dengan baik untuk kemajuan Kukar,” imbuhnya.

Sementara itu, pelantikan ini juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Program Kukar Idaman Terbaik, yang mengusung prinsip pemerataan pembangunan, pelayanan publik yang inklusif, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, diharapkan dapat segera dijalankan secara optimal.

Berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha, tokoh masyarakat, hingga pemerhati pembangunan daerah, kini menanti langkah konkret dari duet Aulia–Rendi dalam menjawab ekspektasi publik. Agenda prioritas di antaranya menyangkut infrastruktur dasar, peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta penyerapan anggaran yang lebih efektif dan efisien.

Pelantikan ini juga dihadiri jajaran pejabat tinggi Pemprov Kaltim, tokoh-tokoh penting daerah, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dukungan penuh dari legislatif dan eksekutif di tingkat provinsi dinilai menjadi kekuatan tambahan bagi Bupati dan Wakil Bupati Kukar untuk mempercepat langkah menuju visi besar kabupaten yang lebih maju dan kompetitif.

Dengan dimulainya kepemimpinan baru ini, masyarakat Kukar menaruh harapan besar bahwa pembangunan akan lebih responsif terhadap kebutuhan riil di lapangan. Tak hanya simbolik, program Kukar Idaman Terbaik diharapkan hadir sebagai solusi nyata atas berbagai tantangan pembangunan yang masih membelenggu daerah kaya sumber daya ini.

Penulis: Selamet | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *