Laba Anjlok, Gudang Garam Diterpa Isu PHK Massal

TUBAN – Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal karyawan PT Gudang Garam Tbk mendadak mencuat di media sosial. Sebuah video pendek yang menampilkan momen perpisahan para pekerja di pabrik rokok Tuban, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025), menjadi viral dan memicu gelombang keprihatinan publik.
Dalam rekaman tersebut, puluhan pekerja tampak berjabat tangan dengan raut wajah haru. Adegan sederhana itu menggambarkan beratnya kehilangan pekerjaan, terlebih bagi keluarga yang menggantungkan hidup pada penghasilan mereka.
Unggahan video tersebut sontak menuai banyak respons. Akun @yusufmuhammad menuliskan, “Sedih juga melihat PHK massal pegawai PT Gudang Garam. Dunia kerja sedang tidak baik-baik saja.” Ia melanjutkan, “Sejatinya di balik mereka yang di PHK ada keluarga, anak, dan istri. Semoga ada solusi terbaik dari pemerintah. 19 juta lapangan kerja, apa kabar?”
Komentar senada juga disampaikan warganet lain. Akun @dahaalaeka menulis, “Gak kebayang perusahaan sebesar Gudang Garam, di mana yang kita tahu penjualan rokok tinggi, masih bisa melakukan PHK. Tolong.”
Hingga Sabtu (6/9/2025), pihak Gudang Garam belum memberikan keterangan resmi terkait isu PHK massal tersebut. Ketidakjelasan ini menambah tanda tanya masyarakat mengenai fakta sebenarnya.
Sementara itu, laporan keuangan semester I 2025 menunjukkan kondisi keuangan Gudang Garam sedang tertekan. Laba bersih perusahaan hanya mencapai Rp 117,16 miliar, turun tajam 87,34 persen dibanding Rp 925,5 miliar pada periode sama tahun lalu. Pendapatan juga terkoreksi 11,4 persen menjadi Rp 44,36 triliun, dengan laba kotor turun dari Rp 5,06 triliun menjadi Rp 3,7 triliun.
Selain itu, laba usaha merosot ke Rp 513,7 miliar dari sebelumnya Rp 1,613 triliun, ditambah rugi kurs Rp 1,7 miliar setelah tahun lalu mencatat laba Rp 39,3 miliar. Data tersebut memperlihatkan tekanan finansial yang dialami perseroan, sehingga kabar PHK massal kian menguat meski belum mendapat konfirmasi resmi.
Di tengah ketidakpastian, publik menunggu penjelasan terbuka dari manajemen Gudang Garam. Bagi masyarakat, isu ini bukan hanya soal keberlangsungan perusahaan, melainkan juga menyangkut nasib ribuan keluarga yang menggantungkan hidup pada industri tembakau. []
Nur Quratul Nabila A