Lagi-lagi Israel Luncurkan Serangan Brutal ke Gedung Sekolah PBB, Tewaskan 40 Orang

PALESTINA – Israel diyakini lagi-lagi memakai senjata buatan sekutu dekatnya, Amerika Serikat, untuk menyerang sekolah Badan PBB urusan Pengungsi (UNRWA) di Jalur Gaza Tengah, Palestina, Rabu (5/6/2024). Insiden itu menewaskan 40 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Melalui penyelidikan independen, media berbasis di Qatar, Al Jazeera, mengungkapkan teknologi dan senjata yang Israel pakai dalam serangannya ke sekolah di kompleks kamp pengungsi Nuseirat itu adalah buatan AS.

“Investigasi menelusuri bagian dari senjata yang ditembakkan oleh jet tempur Israel ke perusahaan Honeywell yang berbasis di AS,” bunyi laporan Al Jazeera yang dikutip CNN pada Jumat (7/6/2024).

Melalui video yang diunggah di situs dan akun X, tim investigasi digital Al Jazeera mengklaim menemukan bukti eksklusif berupa serpihan senjata buatan Honeywell di lokasi serangan. Tim AJSanad menemukan sejumlah potongan senjata, termasuk komponen elektronik yang krusial di antara serpihan bangunan sekolah yang hancur. Komponen krusial ini disebut inertial measurment unit (IMU), sebuah perangkat elektronik yang dipasang pada teknologi senjata untuk mengontrol dan menavigasi rudal, amunisi, dan proyektil.

“Komponen yang ditemukan sama dengan komponen yang digunakan untuk membombardir sebuah rumah warga Palestina di Gaza pada 2014 lalu. Kami membandingkan (dan keduanya) memiliki kode dan kategori yang sama,” bunyi laporan AJSanad.

Menurut ahli militer dan politik independen, Elijah Magnier, mengatakan nomor identifikasi manufaktur pada komponen itu merupakan format yang dipakai sektor pertahanan dan luar angkasa AS. “Dan itu (nomor identifikasi) yang digunakan Honeywell. Honeywell terkenal menyuplai IMU,” ucap Magnier. Media Palestina, Wafa, melaporkan bahwa Israel menyerang habis-habisan kamp pengungsi di Nuseirat kemarin.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengonfirmasi serangan mereka ke gedung sekolah PBB itu. Mereka mengklaim gedung sekolah itu dijadikan markas oleh kelompok Hamas. “[IDF] meluncurkan serangan tepat ke markas Hamas yang berada di dalam sekolah UNRWA di daerah Nuseirat,” demikian pernyataan militer Israel

Ini merupakan serangan brutal terbaru Israel sejak melancarkan agresi ke Jalur Gaza 7 Oktober lalu. Sampai saat ini, 36.654 orang telah tewas dan 83.309 orang lainnya terluka imbas gempuran Israel selama delapan bulan terakhir. Saat ini, Israel makin terpojok menyusul sejumlah sekutunya di Eropa mulai mendesak Tel Aviv untuk menyetop agresi alih-alih membelanya. Israel juga sedang dihadapkan gugatan Afrika Selatan di International Court of Justice (ICJ) dan surat penangkapan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari International Criminal Court (ICC). []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *