Laksanakan Pemusnahan BB Narkotika, Kapolda Babel Sebut Wilayah Pantai Jadi Tantangan Terbesar

BANGKA – Garis pantai Indonesia yang membentang hampir sepanjang 99.000 kilometer menjadi tantangan besar dalam upaya pemberantasan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Penggunaan narkoba kini meluas dan menyasar semua kalangan masyarakat.

Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Hendro Pandowo mengungkapkan, “Kalau kita bicara dulu, waktu masih SD, pengguna narkoba adalah orang-orang broken home, kalangan jetset. Tapi sekarang semuanya, petani, dokter, pelajar kena,” saat pemusnahan barang bukti pada Senin (21/10/2024).

Hendro menambahkan bahwa cara penggunaan narkoba juga semakin beragam, mulai dari dihisap, ditelan, hingga dibakar.

“Kondisi seperti ini yang harus kita antisipasi dengan dukungan segenap stakeholder. Kami juga ingatkan internal, pada Kabid Propam agar mengawasi, tidak hanya menangkap di luar, tapi juga di dalam jangan main-main,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Hendro memimpin langsung pemusnahan 2,6 kilogram sabu dan 1,5 kilogram daun ganja kering.

Sabu dimusnahkan dengan cara diblender, sementara ganja dibakar di hadapan kejaksaan dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebanyak dua tersangka, yang diidentifikasi dengan inisial R dan K, diamankan dalam operasi penggerebekan dua pekan lalu di Pangkalpinang.

Hendro mengungkapkan bahwa peredaran narkotika melibatkan negara lain yang terhubung dalam jalur segitiga di Asia Tenggara. Di Indonesia, narkotika masuk melalui berbagai pelabuhan yang tidak semuanya terawasi.

“Begitu banyak pelabuhan dan pantai yang mereka bisa masuk,” ucap Hendro.

Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa setiap penyalahgunaan narkoba akan ditindak tegas.

“Bagi anggota yang terlibat, saya minta Propam untuk memprosesnya,” tegas Hendro. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *