Lansia di Magelang Ditemukan Tewas di Sungai Gandu

MAGELANG – Seorang lansia bernama Asari (80), warga Dusun Pucanggunung RT 02 RW 03, Desa Pucang, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, ditemukan meninggal dunia di Sungai Gandu pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengapung oleh dua saksi mata, yakni Dewi Martini (39), warga Dusun Pulutan RT 2 RW 2, Desa Purwosari, serta Indowati (41), warga Dusun Pucanggunung RT 3 RW 3, Desa Pucang.
Kapolsek Secang, AKP Kamidi, menjelaskan bahwa penemuan jenazah bermula saat Dewi Martini datang ke rumah Indowati sekitar pukul 07.00 WIB untuk bekerja. Saat itu, Indowati meminta Dewi untuk membersihkan kamar karena tercium bau busuk. Namun, setelah diperiksa, tidak ditemukan sumber bau di dalam rumah.
Dewi kemudian pergi ke belakang rumah untuk membersihkan rumput dan mencari sumber bau tersebut. Sekitar setengah jam kemudian, ia melihat sesuatu yang mencurigakan mengapung di Sungai Gandu. Dewi lalu memanggil Indowati untuk memastikan temuannya.
“Saat melihat lebih dekat, mereka menyadari bahwa yang mengapung adalah mayat manusia. Indowati segera melaporkan penemuan itu kepada Kepala Desa Pucang, Anwari, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Secang,” ujar AKP Kamidi.
Polsek Secang segera menghubungi tim Inafis Polresta Magelang dan tenaga medis dari Puskesmas Secang untuk melakukan evakuasi. Setelah diperiksa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah ditemukan mengenakan baju cokelat, sarung bermotif kotak-kotak, dan celana dalam berwarna cokelat.
“Terdapat luka di dahi sepanjang 4 cm dengan kedalaman 2 cm yang diduga akibat benturan dengan batu kali. Selain itu, ada luka pada telinga sepanjang 2 cm dengan kedalaman 1 cm yang kemungkinan disebabkan oleh gigitan serangga. Dari kondisi tubuh, diperkirakan korban telah meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan,” jelas Kamidi.
Sementara itu, Moh Rofii (47), anak korban, menyatakan bahwa ayahnya tidak pulang ke rumah sejak Minggu (9/3/2025). Menurut kebiasaannya, sang ayah selalu pergi ke Sungai Gandu setelah salat subuh untuk buang air besar.
“Kemungkinan besar, ayah saya terpeleset saat hendak buang air besar. Mengingat usianya yang sudah lanjut, ia tidak bisa menyelamatkan diri dan terbawa arus. Jasadnya ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat ia biasa buang air,” ujar Rofii.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama para lansia, agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari. []
Nur Quratul Nabila A